![]() |
Sapi-sapi jenis Bali yang berhasil dikembangbiakan di Bali |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Mukmin Faisal menegaskan program swasembada daging dengan meningkatkan populasi sapi sebanyak 2 juta ekor sampai tahun 2018, tercapai. Optimisme ini didasarkan pada program dan dukungan dana nyata Pemprov dan Pemkab yang tiap tahun selalu melaksanakan program sesuai rencana. “Program dua juta sapi Insya Allah tercapai, karena pemprov sudah memprogramkan secara bertahap, namun semua itu harus didukung dengan dana yang cukup. Kalau sekarang belum, memang karena targetnya memang sampai dua ribu delapan belas nanti tapi tetap jalan sesuai dengan tahapan,” kata Wagub Mukmin Faisal.
Meski optimis terwujud, Mukmin tidak menyebutkan berapa anggaran yang digelontor bahkan ia ketika ditanya mengaku tidak ingat besarannya. “Kalau dana saya tidak ingat, karena itu urusan teknis dinas namun saya yakin Dinas Perternakan pasti menerima dana sesuai dengan perencanaan semula. Selain itu, karena tugas ini dibagi di daerah sesuai dengan potensi daerah itu, maka pendanaan itu akan disesuaikan kebutuhan di daerah,” kata Mukmin pada wartawan, usai perermian Gedung Kwarcab Gerakan Pramuka Kutim, Rabu (3/9).
Untuk mensukseskan program swasembada daging, Kutim kebagian 600 ribu ekor sapi. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim Syarifuddin Ginting, tugas mewujudkan Kutim swasembada daging tergolong berat namun tetap dilaksanakan. “Kini pemkab terus melakukan terobosan caranya memotivasi kelompok tani untuk memelihara sapi dimana pemerintah siap memberikan bibit sapi sesuai dengan kemampuan kelompok tani ,” sebut pria yang biasa disapa Ginting ini.
Dijelaskan, pada tahun 2014, akan mendatangkan 1.618 ekor sapi bibit yang nantinya disebar ke sejumlah kelompok tani di beberapa kecamatan untuk dipelihara dan dikembangbiakan. Secara rinci disebutkan, binit sapi sebanyak 1.618 ekor bibit diprogramkan melalu APBD Kaltim sebanyak 730 ekor bibit jenis Sapi Bali, kemudian 25 ekor sapi jenis PO. Sedangkan, APBD Kutim mengalokasikan 773 ekor sementara dari APBN sebanyak 90 ekor.(SK-02)