Beranda kutim adv pemkab Warga Hindu Senang, Sambut Hari Raya Nyepi Bersama Bupati dan Wabup Kutim

Warga Hindu Senang, Sambut Hari Raya Nyepi Bersama Bupati dan Wabup Kutim

0

Loading

SANGATTA (7/3-2019)

Hari Raya Nyepi disambut suka cita Ummat Hindu di Long Mesangat. Meski tidak semarak di Bali, namun warga Ummat Hindu di eks kawasan transmigrasi ini menyambut Hari Raya Nyepi dengan suka cita, terlebih dihadiri Bupati Ismundandar dan Wabup Kasmidi Bulang yang ikut melepas Ogoh-Ogoh.

Ogoh-Ogoh yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan alam semesta dan waktu  yang tak terukur dan tak terbantahkan.  Sajian kesenian Bali ini, disajikan warga Bali di Long Mesangat yang tergabung di Sanggar Tari Peradah Widya Darma.

Prosesi menyambut Hari Raya Nyepi tahun 2019 ini oleh warga Bali di Long Mesangat dipusatkan di Pura Singa Jagat Nata Desa Sumber Sari. Bupati Ismunandar yang didaulat melepas Ogoh-Ogoh menceritakan sejarah kerajaan Mulawarman yang ada di Kutai Kartanegara saat ini.

Dalam sejarah berdasarkan prasasti yang ada di Muara Kaman, dinyatakan Mulawarman merupakan kerajaan Hindu tertua ada di Kutai. Terhadap Ogoh-Ogoh yang diarak warga Bali, ia menilai sebagai wujud syukur dan bukti Kutim daerah yang majemuk namun tetap menjunjung tinggi kebersamaan. “Kutim milik siapa saja, keberagaman suku dan agama merupakan modal besar bagi Kutim untuk membangun,”kata Ismunandar.

Sementara I Made Putra sebagai Pemangku Adat Hindu mengaku bangga dan senang, saat menyambut Hari Raya Nyepi, warga Hindu di Long Mesangat kedatangan Bupati dan Wabup. “Kami warga Hindu senang, karena saat menyambut Hari Raya Nyepi tahun ini mendapat kado istimewa yakni dihadiri Bupati dan Wabup,” kata I Made Putra.

Meski keturunan Bali, ia menandaskan Kutim merupakan tanah kelahiran warga Hindu sehingga mereka merasa nyaman dan aman serta damai menjadi bagian warga Kutim. “Kami bangga jadi orang Kutai Timur walaupun kami dulunya warga  transmigrasi, tapi sebagian warga kami hidup dan lahir di Kutim karenanya kami tidak berencana pulang kampung,” sebut I Made Putra yang sudah punya anak dan cucu lahir di Long Mesangat.(ADV-Humas Setkab Kutim)

Artikulli paraprakSebaiknya Pembangunan Masjid At-Taubah Ditunda Dulu
Artikulli tjetërPeminat Pengawas TPS Banyak