SANGATTA,Suara Kutim.com
Dalam dua tahun terakhir, warga Kongbeng sudah merasakan akan nikmatnya pembangunan bahkan jauh lebih nikmat. Sejumlah masyarakat Kongbeng mengaku, pembangunan di daerah mereka tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain.
Dengan gayanya yang apa adanya, Camat Kongbeng Furkani menyebutkan ia dan warga Kongbeng benar-benar dimanjakan pemerintah. Kepada sejumlah wartawan, ia menyebutkan sekarang PDAM sudah ada, listrik beroperasi 24 jam serta jalan mulus. “Infrastruktur sudah baik, penghasilan warga masyarakat sudah baik yang nganggur saja asal tergabung dalam program plasma pasti mendapat pemasukan,” ungkap Furkani.
Hal senada dibenarkan Mamak Anik (38) dan Balan Lawai (75) keduanya warga Miau Baru, sebuah desa resetlemen penduduk. Menurut Balan, ia kini sedang menikmati masa tuanya setelah pensiun sebagai kepala desa. “Pokoknya menikmati saja, air bersih ada dan lancar, listrik sudah dua puluh empat jam serta kesehatan terus ditambah yang lebih enak lagi rekening selalu bertambah dari kelapa sawit,” aku Balan seraya tertawa lepas ketika wartawan menyambanginya dirumahnya yang permanen dan luas.
Furkani mengakui tidak semua warga desa bisa menikmati listrik yang ada termasuk air bersih, pasalnya keberadaan mereka yang jauh sehingga sulit dijangkau. “Memang belum semua warga menikmati listrik dan iar bersih terutama yang berada di pelosok desa, namun mayoritas warga dienam desa sudah menikmati jam”katanya.
Sebagai pegawai yang lama mengabdi di pedalaman Kutim, Furkani menyebutkan keadaan masyarakat sebelum sawit berkembang sampai perkebunan tumbuh pesat. “Dari Muara Wahau ke Kongbeng ini saja, perlu ekstra hati-hati karena jalannya lubang dalam-dalam sekarang sudah mulus,” aku Furkani seraya mengaku sangat bersyukur tetap ditugaskan di Kongbeng.
Kini di Miau Baru terdapat sarana pendidikan yang memadai hingga SMU, bahkan sejumlah warga berencana jika memungkinkan akan mendirikan perguruan tinggi yang sejalan dengan kebutuhan daerah. “Semenjak dibukanya Lapter Miau Baru, warga sudah banyak yang menikmati pesawat udara,” aku Furkani dan Balan Lawai.(SK-06)
