
SANGATTA (8/8-2017)
Pemkab Kutim diminta meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan dijadikan tindak a susila oleh oknum masyarakat seperti arena balap sepeda roda, ring road serta Jalan Kenyamukan.
Warga kerap menemukan bungkus obat batuk cair jumlah banyak bahkan celana dalam perempuan, seperti dikeluhkan atlit sepatu roda yang menemukan celana dalam di arena latihan mereka. Kepada wartawan, Kasmidi mengakui ada beberapa fasilitas umum di Sangatta karena belum digunakan atau bahkan sudah digunakan namun karena kurang pengawasan dimanfaatkan oknum masyarakat untuk berbuat hal-hal yang tidak wajar bahkan diduga menjadi tempat mesum.
Wabup Kasmidi meminta agar Kepala Satpol PP Kutim dapat menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengawasan dan pengamanan sejumlah fasum agar tidak dimanfaatkan sebagai tempat mesum. “Ia minta pengawasan dan penjagaan dilakukan selama 24 jam dengan menerjunkan minimal 2 personil perharinya, sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan fasilias umum karena tren penyalahgunaan obat batuk yang dioplos agar mabuk marak dilakukan warga masyarakat terutama pelajar,” kata Kasmidi.
Orang nomor dua di Pemkab Kutim ini, tidak hanya meminta Satpol PP meningkatkan pengawasan dan penjagaan, namun menghendaki semua fasum dilengkapi dengan lampu penerang sehingga pada malam hari tetap memudahkan dalam pengawasan. “Yang tak kalah pentingnya, pera orang tua untuk melakukan pengawasan dan bimbingan kepada anak-anaknya dalam bergaul. Jika terjadi penyimpangan, nantinya yang rugi adalah orang tua dan keluarganya karenanya jika anak belum ada di rumah pada waktunya segera dicari dan diawasi,” pesannya.(SK3)