Beranda ekonomi Yayasan Abu Hurairoh Sangatta Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepatuhan pada Sang Khaliq

Yayasan Abu Hurairoh Sangatta Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepatuhan pada Sang Khaliq

0
Ketua Yayasan Abu Hurairoh Sangatta Selatan, Muhammad Yusufsyah (baju batik) saat memberikan bingkisan kepada salah satu peserta khitanan massal, Minggu (30/10/2022)

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta — Khitan atau sunat, merupakan syariat agama yang pertamakali dilakukan oleh Nabi Ibrahim As (Alayhissalam) dan kemudian disyariatkan pula kepada Nabi Muhammad SAW (Shalallahu Alaihi Wasallam) dan seluruh ummatnya.

Selain memberikan manfaat besar dari sisi kesehatan, khitan yang merupakan fitrah agama merupakan wujud ketaatan kepada Allah Ta’ala, Sang Pencipta. Karenanya bagi ummat Nabi Muhammad, khitan diwajibkan bagi laki-laki dan sunnah serta kemuliaan bagi wanita.

Karenanya Yayasan Abu Hurairoh, merupakan yayasan yang bergerak di bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan di wilayah Sangatta Selatan, menggelar kegiatan khitan massal di sekretariat Yayasan Abu Hurairoh jalan Loa Mali, Kecamatan Sangatta Selatan, Minggu (30/10/2022).

“Alhamdulillah khitan massal khusus bagi anak laki-laki di wilayah Sangatta Selatan, berlangsung dengan lancar. Kegiatan (khitan, red) diikuti 36 anak dari lima puluh anak yang direncanakan,” ujar Ketua Yayasan Abu Hurairoh, Yusufsyah kepada media disela kegiatan, Minggu (30/10/2022).

Lanjutnya, khitan mengandung pendidikan yang penting bagi anak untuk senantiasa patuh dan taat pada perintah Allah Azza Wajalla, dan kelak diharapkan akan memiliki tiga hal penting dalam hidupnya yaitu ilmu, iman dan amal. Sedang dari sisi kesehatan kegiatan khitanan bersama ini merupakan salah satu upaya kita bersama untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat bagi anak-anak kita sejak dini, agar mereka tumbuh dan berkembang secara sehat, cerdas dan kreatif.

“Setelah dikhitan kemudian anak akan menjadi Baligh dan banyak kewajiban yang harus dikerjakan, yaitu paling utama adalah menegakkan Sholat, mulai belajar untuk mengetahui, memahami, dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” jelasnya.

Ditambahkan Yusuf meski baru pertama kali melaksanakan, namun Yayasan Abu Hurairoh berkomitmen kegiatan khitanan massal ini akan menjadi agenda rutin tahunan yayasan.

“Alhamdulillah, tahun ini kami didukung penuh dalam penganggaran oleh Pemerintah Kutai Timur melalui hibah. Semoga kerjasama dan dukungan ini terus berlanjut, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga pihak swasta lainnya di Kutim. Karena memang seiring dengan visi dan misi Yayasan Abu Hurairoh, yakni mendukung program pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan berakhlak mulia sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya,” pungkasnya.(Red/SK-1)