Beranda kutim Zainuddin Minta Kepala OPD Jujur Soal TK2D

Zainuddin Minta Kepala OPD Jujur Soal TK2D

0

Loading

SANGATTA (10/12-2017)
Pengurangan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Pemkab Kutim dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Zainuddin Asapan, ditentukan masing-masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Karenanya, Zainuddin berharap kejujuran masing-masing kepala OPD yang mengetahui langsung TK2D yang aktif atau tidak. “Tidak ada tes seleksi yang ada seleksi berdasarkan absen kehadiran kerja setiap hari di OPD masing-masing. Karena itu, kami minta kepala OPD, jujur memberikan absen, agar siapa yang memang tidak aktif, langsung diputus kontraknya,” kata Zainuddin.
Disebutkan, selama banyak TK2D yang tidak aktif, namun tetap jalan kontranya. Termasuk tetap menerima gaji. Hal ini karena tidak ada laporan dari OPD, siapa yang tidak aktif, siapa yang masih aktif. “Dalam rangka perpanjangan kontrak awal tahun depan, maka diharapkan akan dilakukan pemutusan kontrak bagi 3500 orang TK2D, yang tidak aktif,” terang Zainuddin.
Meski demikian, ia membenarkan, perpanjangan kontrak didasarkan keaktifan sedangkan pengurangan sebanyak 3.500 orang relatif. Ia menandaskan, kalau yang tidak aktif sampai 3.500 orang maka yang tak diperpanjang kontraknya yang sesuai data.
Dalam pemutusan kontrak, ujar Zainuddin, tak ada jaminan jika yang lama dipertahankan jika memang tidak aktif kerja, sama dengan yang baru. “Kami tidak akan melihat lama atau baru, tapi dari keaktifannya. Biarpun sudah lama masuk sebagai TK2D, tapi tidak aktif, pasti akan diputus. Tapi kalau memang lama kerja, aktif, pasti diperpanjang. Termasuk yang baru, sudah baru, tidak aktif, maka pasti lebih baik diputus kontraknya,” tandasnya.
Sebelumnya, TK2D mengadu ke DPRD Kutim karena resah, akan ikut dalam rombongan 3500 orang yanng akan diputus kontraknya. Padahal, banyak diantara mereka telah puluhan tahun mengabdi, sebagai TK2D. Dilain pihak, justru ada penambahan TK2D, tahun ini. Bahkan, sudah mencapai 9426 orang, padahal, sebelumnya hanya 6000 orang.(SK2/SK12)

Artikulli paraprak20 Mahasiswa STAIS Tuntut Penunatasan Kasus Korupsi
Artikulli tjetërBulan Januari, PDAM Mulai Satukan Retribusi Sampah Dengan Air