Beranda kutim Mahyunadi Ajak Masyarakat Terus Gelorakan Semangat Harkitnas

Mahyunadi Ajak Masyarakat Terus Gelorakan Semangat Harkitnas

0

Loading

SANGATTA (21/5-2-18)
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) momen penting anak bangsa kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketua DPRD Mahyunadi menyebutkan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20

Mahyunadi – Ketua DPRD Kutai Timur
Mei penting apabila dikaitkan dengan situasi dan kondisi masalah bangsa Indonesia yang terjadi belakangan ini.
“Saat ini kehidupan berbangsa kita sedang terkoyak dengan munculnya isu-isu radikalisme, sektarianisme dan kepentingan politik jangka pendek. Masyarakat yang masih belajar hidup berdemokrasi dengan mudah digiring masuk dalam sekat-sekat agama, etnis, dan aliran politik yang berbeda-beda. Relasi sosial terpecah, kebersamaan sebagai sesama warga bangsa renggang, gelombang demonstrasi dan gejolak sosial datang silih berganti,” ungkapnya.
Belakangan, ujar adik Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin ini, energi bangsa ini terkuras habis untuk menyatukan dan menguatkan semangat NKRI yang cendrung pudar. Ia mengakui, berbagai kekawatiran masa depan Pancasila, kebinekaan dan NKRI kian membesar dan kegelisahan massal terasa.
Mahyunadi mengajak semua komponen bangsa untuk menengok sejarah dan belajar hidup berbangsa dengan para pendiri bangsa ini. Menurutnya, bangsa Indonesia diperjuangkan dan didirikan tidak semudah membalikkan tangan, tetapi oleh tetesan darah dan pengorbanan jiwa pahlawan dari berbagai agama, suku dan bahasa. “Ada ribuan anak bangsa yang dulu berperang melawan penjajah menjadikan Indonesia merdeka, kemudian mempertahankan namun tewas tidak diketahui dimana makamnya,” ungkap Mahyunadi.
Lebih jauh diungkapkannya, pahlawan bangsa dalam berjuang menanggalkan berbagai perbedaan, terlebih egoisme kelompok demi membela dan merebut bumi pertiwi dari tangan para penjajah.
Mereka, ujar Mahyunadi, tetap hidup sesuai dengan agama, suku dan bahasanya tetapi mereka juga menghargai dan menghormati agama, suku dan bahasa lain yang ada diluar mereka. Bangsa ini didirikan tidak untuk satu agama dan suku tertentu maka sudah selayaknya semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. “Momen Hari Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk kembali menegakan NKRI tercinta,” imbuhnya.(ADV-DPRD KUTIM)