SANGATTA,Suara Kutim.com (15/2)
Asyik ngomix di Jalan Kenyamukan Sangatta Utara, sebanyak 5 orang remaja yang masih tercatat pelajar SLTP digelandang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim ke markasnya di Bukit Pelangi (BP) dan baru disuruh pulang, Minggu (15/2) pagi.
Kepala Bidang Trantib mewakili Kepala Satpol Rijali Hadi menyebutkan penangkapan ke lima remaja saat tim Satpol PP menggelar operasi penertiban. “Saat ditemukan, kelimanya sedang menikmati obat batuk cair yang sudah lama dilarang diperjualbelikan itu,” kata Suharman, Minggu (15/2).
Disebutkan operasi yang melibatkan sejumlah anggota Satpol itu secara khusus menjaga mengawasi tempat-tempat yang dijadikan arena pesta miras, ngelem atau ngomix serta a susila terlebih-lebih bertepatan dengan hari Valentine Day (VD). “Setelah menyisir kawasan BP, kami menemukan kelomok remaja sedang menikmati obat batuk cair yang dicampur dengan minuman suplemen,” ungkap pria yang biasa disapa Cono ini.
Sementara itu Satuan Sabhara Polres Kutim yang bersama-sama Satlantas saat menggelar penertiban balapan liar di simpang empat Patung Singa menemukan tiga orang pelajar dalam keadaan teller sehabis minum miras dengan kadar alkohol 70 %.
Kepada polisi, ketiganya mengaku tercatat pelajar kelas 1 sebuah SMP di Sangatta Utara. Ditanya kenapa tidak pulang sudah larut malam, ketiganya mengaku sudah minta ijin orang uta untuk bergadang. “Minumannya dibeli di warung, tapi kami ngak minum kok,” kata salah seorang diantaranya ketika ditanya petugas.(SK-02/SK-10)
