Beranda kutim Agar Dipahami, Dinas Kebudayaan Gelar Sosialisasi Miskat

Agar Dipahami, Dinas Kebudayaan Gelar Sosialisasi Miskat

0

Loading

SANGATTA (12/7-2018)
Setelah Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ismunandar mengeluarkan instruksi agar seluruh pejabat eselon lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengenakan Miskat (baju ada khas Kutai) pada Hari Kamis, Dinas Kebudayaan (Disbud) mensosialisasikan agar seluruh pegawai mengenakan pakaian adat Kutai.
Bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim, Rabu (11/7) kembali digelar sosialisasi pakaian khas Kutai ini di lingkungan Pemkab Kutim dengan nara sumber Muhammad Saidar yang menjelaskan sejarah Miskat dan pakaian adat Kutai serta tata cara penggunaanya.
Pria yang kini menjabat Kasi Promosi Dinas PMD PTSP Pemkab Kutai Kartanegara mengungkapkan Miskat hampir sama dengan baju Cina yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari dan fungsinya untuk upacara adat khusus.
Namun, ujar pria yang masih keturunan Sultan Kutai Kartanegara ini, sekarang ini baju miskat dijadikan Dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara dan Kutim, khusus dipakai pada hari kamis.
Ia mengakui, Baju Miskat memiliki keunikan tersendiri, di samping baju adat Kutai lainnya. Dengan bentuk desain mirip baju dari Korea, menunjukkan bahwa perkembangan budaya pada zaman dahulu sangatlah besar. “Ini menandakan kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada zaman dahulu dengan bercampurnya dua budaya yang berbeda,” bebernya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kutim, Iman Hidayat, menyebutkan nara sumber yang dihadirkan mengenal dan mengerti makna Miskat. “Nantinya, pegawai Pemkab Kutim benar-benar memahami sejarah, filosifi hingga penggunaan pakaian Miskat dengan benar,” kata Iman Hidayat. (ADV-KOMINFO)