SANGATTA,Suara Kutim.com (27/9)
Entah apa yang ada dalam benak Ka (50) wraga Km 14 Sangatta Selatan, tiba-tiba saja nekad mengkahiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu (26/9) kemarin. Menurut Hanisa – istri korban, selama ini kehidupan keluarga mereka baik-baik saja namun sejak anak mereka terkait masalah hukum sehingga diamankan pihak berwajin, Ka merasa malu.
Menurut Hanisa, sejak putra mereka terlibat masalah hukum, suaminya yang sehari-harinya bertani merasa terpukul namun ia tidak mengetahui kalau sang suami sampai nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. “Saat saya ke Bontang untuk menjenguk anak saya, sama sekali tidak ada tanda-tanda kalau Ka nekad untuk mengakhiri hidupnya gantung diri, tapi ketika saya pulang sekitar pukul lima sore betapa kagetnya melihat Ka sudah tergantung,” beber Hanisa kepada penyidik di Polsek Sangatta.
Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko menerangkan kasus Ka masih dalam penyelidikan meski beberapa ciri-ciri orang bunuh diri didapat penyidik, namun sejumlah barang bukti dan keterangan lain tetap digali. “Saat ini hanya istri korban yang didengar keterangannya karena ia satu-satu saksi yang melihat awal, setelah olah TKP beberapa barang bukti diamankan,” terang kapolres seraya menyebutkan jenazah Ka telah dilakukan visum et refertum oleh dokter RSU Kudungga.
Untuk memastikan Ka benar-benar bunuh diri, penyidik terang kapolres akan memadukan hasil oleh TKP dengan visum dokter. (SK-02/SK-011)
