Beranda hukum Anggaran Terpangkas, Puskesmas Kelimpungan Layani Masyarakat

Anggaran Terpangkas, Puskesmas Kelimpungan Layani Masyarakat

0
Kondisi ruang perawatan di sebuah Puskesmas yang ada di Kutim.(Foto Ist)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (24/11)
Defisit APBD Kutim pada tahun 2016 berlangsung terhadap program pemerintah, selain terhentinya aktifitas kantor juga berdampak terhadap pelayanan publik. Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Aisyah menyebutkan akibat terpangkasnya biaya operasional Puskesmas, berdampak langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
Pasalnya sebagian besar Puskesmas di Kutim terancam tidak bisa membayar biaya listrik, air dan termasuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) solar bagi kendaraan operasional. “Jika ada pasien yang harus dirujuk ke Sangatta atau Samarinda, maka pihak Puskesmas tidak bisa mengantar pasien tersebut sebagaimana biasanya karena dana tidak sementara dana yang dibutuhkan untuk BBM, konsumsi dan akomodasi sopir serta perawat,” ujar Aisyah.
Kepada wartawan, ia mengakui pemangkasan anggaran beberapa bulan lalu sudah berdampak dalam pelayanan sejumlah Puskesmas, terlebih Puskesmas yang berada di luar Sangatta dimana biaya operasionalnya lebih besar.
Ia mengakui berbagai upaya dilakukan agar dana operasional Puskesmas tidak ikut terpangkas, namun tetapa terjadi. “Untuk kebutuhan obat kini masih aman namun jika tidak ada tambahan tentu akan berdampak juga, namun dalam pelayanan di Puskesmas tidak saja tersedia obat melainkan ada beberapa item seperti ambulance, kendaraan untuk kunjungan ke masyarakat serta administrasi yang memerlukan BBM genset,” ungkapnya.
Disinggung jika tidak ada dana tambahan dalam beberapa bulan terakhir, Aisyah mengaku satu-satunya cara yakni melakukan penarikan biaya kepada pasien yang berobat atau kepada pasien yang akan dirujuk yang selama ini tidak pernah dilakukan.(SK2/SK3)