SANGATTA,Suara Kutim.com (18/5)
Peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang tidak bisa dilepaskan dari ummat Islam termasuk anggota KORPRI. Peristiwa penting dalam sejarah Islam, ujar Asisten Administrasi Umum Setkab Kutai Timur Edward Azran, menjadi hal terpenting karena semakin mendalami dan mengkaji semakin meningkat keimanan serta ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Dihadapan ratusan anggota Korpri Kutim yang menggelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Rabu (18/50) siang tadi di Gedung Tim Penggerak PKK Kutim, ia menandaskan dengan peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan diharapkan menumbukembangkan niat dan ahlaq yang baik dari anggota KORPRI, khususnya PNS di Lingkungan Pemkab Kutim untuk mencegah hal-hal negatif dalam sistem membangun daerah dan negara .
Sebagai anggota KORPR, ujar Edward, semua anggota Korpri yang berjumlah 4,5 juta orang termasuk di Kutim , harus bisa menjadi agen pembangunan. Namun jika keimanan dan ahlaq-nya lembek dan kenyakinannya kepada Tuhan lemah “dapat” dipercayai akan mempengaruhi kualitas kinerja bahkan membawa keburuhkan pada perbuatan yang tidak baik dalam sistem pemerintahan.
“Mengikuti dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, dipastikan manusia akan selamat dari kehancuran. Karena sumber dan ajaran itu sempurna dan datang dari Allah SWT yakni Al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah yang menjadi kompas dan pengawal manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” bebernya.
Sementara, Ustad Abdul Malik sebagai penceramah mengajak anggota KORPRI Kutim mengambil hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW diantaranya bagaimana memperkuat dan meningkatkan sholat 5 waktu, bersedekah dan memperkuat jalinan silaturahmi antar sesama manusia, sebagaiman yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. “Sebagai aparatur negara, terpenting bagaimana melaksanakan tugas dengan benar dan sejujurnya seperti dilakukan Nabi Muhammad SAW,” pesan Ustad Abdul Malik.(SK3)
