Beranda kutim Anjloknya Harga TBS Sawit Karena Keterbatasan Pabrik CPO dan Dampak Harga CPO...

Anjloknya Harga TBS Sawit Karena Keterbatasan Pabrik CPO dan Dampak Harga CPO Yang Anjlok

0

Loading

SANGATTA (23/11-2018)
Masalah anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit non mitra perusahaan, tampaknya dampak kesiapan perusahaan menampung produksi petani. Ini tergambar dari pengakuan sejumlah perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengikuti haering dengan DPRD Kutim.
Dihadapan Wakil Ketua DPRD Yulianus Palangiran dan Sekda Irawansyah, terungkap pada saat bersamaan perusahaan sedang panen besar termasuk sawit yang merupakan plasma. Kendala yang dihadapi PT Fairco yakn keterbatas olah pabrik yang mampu menampung 40 ton perjam,” terang Tukiyono – Management PT Firco Manager.
Sementara Yushar Yahya dari PT KIN menyatakan perusahannya konsisten menerima buah sawit dari petani masyarakat dengan menambah kapasitas pabrik dan mambagi rayon. Sedangkan Wagiman dari PT Anugrah Energitama menerangkan Kendala yang dihadapi PT AN yakni Kapasitas olah hanya 60 ton prjam. “Keterbatasan olah TBS dan mebludaknya TBS dari masyarakat harga yang diterima Rp.800 perkilogram,” terangnya.
Dikalangan PT KBN, Wagiman menyebutkan pabrik yang dimiliki hanya mampu menampung 40 ton perjam. Disisi lain, harga CPO dunia fliktuatif bahkan berubah setiap jam yaitu Rp 4 ribu. Ia menyarankan Dinas Perkebunan menetapkan harga per minggu tidak lagi per bulan. “ PT KBS tetap membuka pabrik buat petani, tetapi idak dapat menampung 100% sawit dari masyarakat,” terangnya.(ADV-DPRD KUTIM)