SANGATTA,Suara Kutim.com (24/10)
Maraknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak di Indonesia termasuk di Kutim, membuat Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, geram. Saat ditemui awak media, belum lama ini, ia mengaku terus memonitor perkembangan kasus kekerasan dan pelecahan seksual pada anak yang terjadi di Kutim akhir-akhir ini.
Ardiansyah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB), terutama dalam penanganan anak yang menjadi korban terus berkoordinasi dengan SKPD terkait serta Polres Kutim.
Kepada orang tua dan masyarakat, Ardiansyah menghimbau lebih berhati-hati melepaskan anaknya ke sekolah maupun keluar rumah, demikian guru dan pihak sekolah diminta tetap memberikan pengawasan kepada para murid agar meminimalisir kasus pelecahan dan kekerasan pada anak.
Berdasarkan data Satreskrim Polres Kutai Timur, hingga bulan Oktober 2015 telah terjadi kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak sebanyak 5 kali termasuk kasus sodomi terhadap salah seorang siswa SMP belum lama ini.(SK-02/SK-12)
