SANGATTA,Suara Kutim.com (23/10)
Akibat lalai dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, seorang sopir truk Nopol KT 8355 MU bernama Joko Santoso (33) asal Balesari RT 1 Ngajum Malang – Jatim harus merenggang nyawa di Km 10 ruas Sangatta – Bontang, Kamis (22/10) siang kemarin.
Keterangan diperoleh Suara Kutim.com dari beberapa saksi mata, truk yang dikemudikan Joko bermuata tabung gas elpiji. “Sejak awal, kecepatannya cukup tinggi bahkan beberapa kendaran didepannya terus salip meski kondisi jalan kurang baik,” terang beberapa pengemudi yang disalip Joko.
Namun, saat melewati tikungan kiri truk dengan bawaan yang berat menjadi tidak terkendali, saat bersamaan dari arah berlawanan ada minibus Nopol KT 1518 GA yang dikemudikan Witir (57) Warga Karang Mulyo Tanjung Redeb – Berau. “Akibat terlalu tinggi kecepatan sementara membawa beban berat, menyebabkan truk oleng ke kanan dan membentur minibus dikemudian Witir,” terang Kasat Lantas Polres Kutim AKP Imam Maladi.
Benturan keras kedua kendaaran menyebabkan Joko terjepit dikabin truk dengan luka mengenaskan. Joko dijelaskan Kasat Imam Maladi – tewas ditempat sementara Witir sebagai pengendara minibus mengalami luka ringan dan dirawat RS PKT Sangatta. “Saat itu saya sempat kaget,tiba-tiba saja truk didepan saya terlihat oleng ke kanan karena sudah dekat pasrah saja,” ujar Witir.
Tabrakan yang menewaskan Joko ini masih ditangani Satlantas Polres Kutim, dengan nilai kerugian Rp50 juta dan korban jiwa 1 orang. Kasat Lantas AKP Imam Maladi mengimbau pengemudi untuk memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan terlebih-lebih yang belum mengenal kondisi jalan di Kaltim. “Berhati-hati merupakan kuncin utama untuk keselamatan berlalulintas,” pesannya.(SK-02/SK-13)
