SANGATTA,Suara Kutim.com (22/3)
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merupakan kabupaten kaya dengan sumber daya alam, namun belum memberikan manfaat besar bagi daerah karena proses penggunaan hasil alam diatur pemerintah pusat. Namun, semenjak perkebunan kelapa sawit berkembang, kesejahteraan rakyat meningkat signifikan baik yang mempunyai kebun maupun tidak. “Sejumlah kecamatan di Kutim yang dulunya minus, kini berkembang pesat bahkan jauh lebih baik,” kata Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Edward Azran saat menerima 31 Bintara yang baru ditempatkan di Polres Kutim.
Dalam paparannya selama satu jam lebih, ke 31 Bintara yang diterima di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim itu, diberikan gambaran akan kondisi Kutim sebelum menjadi sebuah kabupaten serta setelah 17 tahun menjadi kabupaten.
Sebagai kabupaten yang baru mekar dan mempunyai potensi alam memadai, Kutim diungkapkan Edward Azran menjadi sasaran pencari seluruh Indonesia karenanya kabupaten yang punya wilayah mengalahkan Banten ini, menjadi sasaran pencari kerja. “Kutim merupakan miniature Indonesia, boleh dikata semua suku ada,” ujar Edward.
Secara khusus Edwar Azran berpesan Bhayangkara muda yang baru saja menuntaskan pendidikan di SPN Balikpapan, untuk terus menambah pengetuhuan dan menyesuaikan dengan perubahan peradaban Indonesia. Pria kelahiran Sebulu yang pernah merasakan pahit getirnya selama menempuh pendidikan, mengingatkan Bintara tidak melupakan untuk meningkatkan pendidikan.
Ia optimis, jika terus menempuh pendidikan tidak menutup kemungkinan Bintara yang bertemunya suatu saat menyandang pangkat jendral dikemudian hari. Seperti diwartakan, 31 Bintara muda diantaranya 4 Polwan bertugas di Mapolres Kutim sejak pekan lalu. Tahap awal, mereka ditempatkan di Satuan Pengendalian Masyarakat (DALMAS) yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. (K-04/SK-13)
