Beranda ekonomi BLH Sayangkan Jika Kawasan Karts Dieksplorasi,Karena Mengancam Ketersediaan Air Sejumlah Sungai

BLH Sayangkan Jika Kawasan Karts Dieksplorasi,Karena Mengancam Ketersediaan Air Sejumlah Sungai

0
Salah satu sudut Pegunungan Karts di Kutim.(Foto Ist)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (17/12)
Ancaman kerusakan kawasan Karst Sangkulirang – Tanjung Mangkalihat bakal terjadi jika rencana ekplorasi penambangan batu kapur untuk pabrik semen, terwujud. Data pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kutim, karst Sangkulirang – Tanjung Mangkaliat selama ini sebagai sumber mata air bagi lima sungai besar di Kutai Timur dan Berau seperti Sungai Bengalon dan Sungai Karangan di Kutim serta Sungai Tabalar, Sungai Lesan dan Sungai Pesab di Kabupaten Berau.
Kepada wartawan, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kutai Timur Ence Ahmad Rafiddin Rizal didampingi Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Sumber Daya Alam Budi Siswanto, menyebutkan karst merupakan satu kesatuan ekosistem karenanya walaupun sebagian wilayah diubah fungsinya akan berpengaruh besar kepada wilayah karst lainnya.
Budi menyebutkan saat ini belum ada deliniasi luasan karst yang pasti oleh Bappeda Kutim yang masuk dalam kawasan konservasi, karena masih menunggu putusan RTRW Kaltim. “Dengan luasan yang sangat besar mencapai 1.800 ha maka deliniasi kawasan karst ini bisa kemungkinan baru bisa di selesaikan 1 hingga 2 tahun,” sebutnya.
Terkait telah terbitnya izin perkebunan sawit yang ada disekitar kawasan karst, Budi kawasan perkebunan berada di bawah kaki Pegunungan karst. Namun, ia mengakui akan berdampak terhadap hasil proses deliniasi kawasan karst. “Saat ini belum diketahui apakah areal perkebunan sawit itu masuk atau harus dikeluarkan dari luasan kawasan karst yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi,” tandasnya.(SK-02/SK-03/SK-12)