Bupati dan Wabup Terpilih Dilantik di Samarinda, Bersamaan Daerah Lain

SANGATTA,Suara Kutim.com

Masyarakat Kutai Timur (Kutim) nantinya tidak bisa menyaksikan secara langsung pelantikan bupati dan wakil bupati hasil Pilbup 2015 pasalnya pelantikan keduanya dilakukan di Samarinda bersamaan dengan pelantikan kepala daerah lainnya.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelatikan kepala daerah, terang Sekretaris DPRD Arief Yulianto, Senin (7/12) tidak lagi melalui Sidang Istimewa seperti yang terjadi selama ini kecuali serah terima jabatan.
Ketentuan pengambil sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutim periode2016 – 2021 nanti berdasarkan pasal 164 ayat 1 UU No 8 Tahun 2015 yang menandasakan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dilantik oleh Gubernur di ibu kota
Provinsi, jika Gubernur berhalangan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota dilakukan oleh Wakil Gubernur. “Sesuai rapat belum lama ini di Samarinda, proses pelantikan Bupati dan Wabup Kutim nanti dijadwalkan bulan Maret sehingga ada kekosongan beberapa hari, karena itu saya sudah melaporkan ke Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk diantisipasi jauh hari sebelumnya,” terang Arief Yulianto.
Disebutkan, Pemprov Kaltim telah menetapkan semua daerah kebagian 200 undangan dimana 50 undangan untuk Pimpinan dan Anggota serta pejabat lingkungan DPRD, kemudian sisanya 150 lembar untuk kepala SKPD, anggota Forkominda serta kalangan tertentu.
Arief menambahkan prosesi pelantikan kepala daerah nantinya tidak jauh berbeda dengan pelantikan pejabat selama ini, dimana ditandai dengan pembacaan SK Mendagri kemudian penyematan tanda jabatan dan pelantikan serta penandatangan fakta integritas.
Terhadap serah terima jabatan, diakui dilakukan di daerah masing-masing tanpa harus digelar sidang dewan. “Pelantikan serentak ini tiada lain dampak dari Pilkada serentak yang diharapkan kealk semua daerah sama hari pemungutan suaranya,” beber mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kutim ini.(ADV-DPRD64/SK-04)