REPUBLIK Seychelles merupakan republik yang posisinya sama dengan Indonesia yakni berada di garis Khatulistiwa. Tak heran, jika cuaca republik ini panas dan menjadi buruan wistawan dari Eropa ketika benua mereka sedang musim dingin.
Hamparan pasirnya yang putih bersih serta lembut, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari Eropa yang ingin menjemur kulitnya. Tak heran, di sepanjang pantai banyak wisatawan berjemur usia berenang.
Menulusuri Pantai Praslin – salah satu pulau terindah di dunia, ternyata tak sulit karena banyak taksi. Hanya saja, karena BBM sulit berdampak dengan tarif yang diterapkan. Bagi wisatawan Eropa, Timur Tengah tentu menjadi soal karena nilai tukar uang mereka tinggi sedangkan bagi wisatawan asal Indonesia, harus mertogoh kocek dalam-dalam.
Sebagai Republik peninggalan Inggris, banyak hal yang menarik di negara yang berpenduduk tidak lebih 90 ribu jiwa ini. Namun, jika berbelanja ke toko-toko jangan kaget karena hampir semua toko tidak menggunakan barcord seperti toko-toko moder di Indonesia.
Semua perhitungan masih menggunakan catatan manual pada sebuah buku tulis, nah kalau sudah menggunkan mata uang lain sepeti Dollar Amerika maka harus dihitung dengan kalkulator. Masih manualnya pelayanan, tentu memperlambat transaksi jual beli, jika tak sabar tentu banyak pembeli batal karena kecepaan antri depan kasir yang kecil dan harus berdiri.(syafranuddin/bersambung)
