MESKI terlihat pembangunan di Sangatta Utara sebagai ibukota Kabupaten Kutai Timur (Kutim) lebih maju dari 17 kecamatan lainnya, ternyata belums semua warga Sangatta Utara menikmati sarana dan prasarana standar seperti listrik, air bersih dan infrastukrur jalan yang kurang memadai.
Hal itu diungkapkan David Rante – salah satu anggota DPRD Kutim yang belum lama ini melakukan pertemuan dengan sejumlah warga masyarakat di Kelurahan Teluk Lingga dan Desa Swarga Bara.
Politikus Gerindra ini, mengungkapkan sejumlah Rukun Tetangga (RT) mengaku selama ini belum mendapatkan layanan air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Untung Benua serta listrik oleh PLN.
“Selain air dan listrik yang menjadi keluha, masalah jalan pemukiman dan gang-gang yang rusak dan minta dilakukan peningkatan jalan,” sebut David Rante.
Terkait kebutuhan dasar masyarakat yakni air bersih dan listrik, ia mengungkapkan warga minta segera diwujudkan karena sudah lama mendaftar. Yang tak kalah menariknya, ujar David masalah banjir yang kerap menimpa warga Singa Gembara termasuk sekitar Munthe dan Gang Dayung.
Dalam kacamatanya, masalah yang dihadapi warga masyarakat ibukota kabupaten ini tiada lanin dampak keterbatasan anggaran. Sebagai wakil rakyat, ia menyebutkan dalam reses ia juga mengemukakan tantangan yang dihadapi Pemkab Kutim saat ini. “Semua usulan dan curhatan masyarakat ditampung, jika memang harus diteruskan tentu akan diteruskan namun ada juga beberapa item yang langsung dijelaskan seperti masalah air bersih,” sebut David Rante yang mengaku senang berada di tengah-tengah masyarakat karena banyak curhatan disampaikan.(ADV-99/DPRD KUTIM)
