SANGATTA (3/11-2017)
Diduga tak mampu mengendalikan sepeda motornya, Abdul Hapid (57) warga Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan, Kamis (2/11) mengalami kecelakaan di Km 34 Jalan Sangatta – Bontang. Kakek dari sejumlah cucu ini, menurut Kapolres Kutim AKBP Rino Eko sedang dalam perjalanan dari Simpang Tiga Bontang menuju Sangatta, namun memasuki Km 34 tiba-tiba kendaraanya oleng ketika ingin melewati tronton Nopol KT 8942 RL yang dikemudikan As (37) warga Sangatta Selatan.
Bersama Kasat Satlantas Polres Kutim AKP Eko Budiarto, Kanit Laka Iptu Totok Pujo dan Paur Humas Polres Kutim Ipda Ponimin, Kamis (2/11) dijelaskan penyelidikan terhadap kecelakaan dihari kedua pada Operasi Zebra Mahakam (OZM) 2017 ini masih dilakukan. “Tidak ada saksi mata yang melihat langsung, namun pengakuan sopir tronton ia sempat melihat seorang pengendara berada di sampingnya, tiba-tiba terdengar suara benturan,” terang kapolres.
Akibat bertabrakan dengan tronton yang mempunyai 8 ban, Abdul Hapid dikabarkan tewas ditempat dengan luka mengenaskan. “Kejadiannya sore, sekitar pukul empat sore, sementara korban dibawa keluarganya sedangkan tronton dan sepeda motor diamankan di Satlantas Polres Kutim,” terang AKP Eko Budiarto.
Disebutkan saat ini, belum ada kesimpulan karena baru dilakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi. AKP Eko Budiarto menambahkan, selain mengolah TKP, unit kecelakaan lalulintas juga mengamati kondisi TKP. “Semua temuan di TKP termasuk keterangan saksi akan dipertimbangkan untuk menentukan penyebab kecelakaan tragis itu,” jelasnya.
Dalam catatan Suara Kutim.com, kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi di Sangkima ini merupakan yang kedua sejak OZM digelar. Sehari sebelumnya, di Jalan Rantau Pulung – Sangatta sebuah minibus bertabrakan dengan truk dengan korban satu orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan.(SK12)
