Beranda hukum Didukung Mahasiswa, Ny Dahlia Laporkan KPC ke DPRD Kutim

Didukung Mahasiswa, Ny Dahlia Laporkan KPC ke DPRD Kutim

0
Ketua DPRD Mahyunadi saat menemui pengunjukrasa dan Ny Dahlia, Kamis (10/3) lalu.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (10/3)
dipapahSejumlah elemen masyarakat terutama dari kalangan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Save Dahlia (GSD), Kamis (10/3) pukul 10.30 Wita menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Kutim. Pengunjukrasa yang dikoordinir Aviv Rahmat Al-Gazali dan Lucas, menghadirkan Dahlia (49) warga Gang Sepakat Sangatta yang mengaku sempat dianiaya aparat keamanan saat mempertahankan lahannya digarap PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Diangkut menggunakan mobil Nopol DD 8565 XD, Ny Dahlia sempat ditemui Ketua DPRD Mahyunadi dan beberapa anggota dewan lainnya. Kepada Mahyunadi, baik melalui Korlap unjukrasa diungkapkan persoalan yang menimpa Ny Dahlia hingga “mengalami” gangguan kesehatan.
Duduk pada kursi yang dibawa dari rumah, Ny Dahlia langsung menyuarakan keluh kesahnya kepada Mahyunadi yang menemuinya di teras gedung DPRD. Meski pengamanan gedung dewan ketat, namun aparat Kepolisian dan Satpol dibantu Keamanan DPRD Kutim memberikan keleluasaan kepada pengunjuk rasa dan Ny Dahlis serta keluarganya mengungkapkan uneg-unegnya. “Saya hanya minta keadilan, karena lahan saya dirampas PT KPC. Saya dipaksa keluar dari lahan saya dengan cara seret hingga sampai mengalami sakit,” beber Ny Dahlia.
Aviv Rahmat Al-Gazali menyebutkan aksi yang dilakukan oknum keamanan di PT KPC merupakan perbuatan yang mencederai Hak Asasi Manusia (HAM). “Kami minta KPC meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kutai Timur,terkait permasalahan Ibu Dahlia. Selain itu, DPR sebagai wakil rakyat harus membuat tim investigasi untuk mengusut kasus ibu Dahlia sempai tuntas,” sebutnya.
Terhadap permintaan Ny Dahlia dan pengunjukrasa, Ketua DPRD Mahyunadi menjanjikan Rabu pekan depan akan mengundang semua pihak terutama KPC . “Kami akan menampung harapan Ibu Dahlia, semoga pada Rabu pekan depan ada pertemuan yang dihadiri semua pihak,” janji Mahyunadi.
Setelah mendengarkan janji Mahyunadi, semua pengunjukrasa langsung membubarkan diri sementara Ny Dahlia yang mengaku tidak bisa berdiri lama langsung dibawa pulang oleh keluarganya dengan kendaraan roda empat.(SK-02/SK-03/SK-14)