SANGATTA (19/1-2019)
Seorang remaja di Rantau Pulung sebut saja Mawar (14) nyaris mengakhiri hidupnya dengan menegak racun rumput, gara-gara stress. Remaja yang masih sekolah ini, belakangan mengaku telah diperkosa Kad (45) – ayah tirinya.
Kasus pemerkosaan yang terjadi awal pekan tadi, baru diketahui Rabu (16/1) ketika Mawar bercerita kepada kerabatnya di Samarinda. “Setelah korban dirawat, korban pada Rabu pagi ke Samarinda ke rumah kerabat ibunya, kepada kerabatnya Mawar bercerita apa yang ia alami sehingga kasusnya dilaporkan ke Polisi,” terang sumber media ini.
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan bersama Kasat Reskrim AKP Yuliansyah dan Kapospol Rantau Pulung, Iptu Arifin menerankan Kad diamankan Rabu (16/1) setelah kepolisian menerima laporan Mawar. “Saat diperiksa di Pospol Rantau Pulung, ia mengakui telah berbuat a susila kepada Mawar,” terang kapolres.
Kepada penyidik, Kad mengakui, aksi bejatnya diawali dengan mengancam Mawar dengan senjata tajam. “Saat itu, Mawar sedang tidur di kamar,kejadiannya pagi,” kata pria yang kesehariannya bertani kepada penyidik seraya menambahkan istrinya tidak ada di rumah.
Terhadap perbuatannya, Kad terancam hukuman berat sesuai UU Perlindungan Anak. Saat ini, timpal AKP Yuliansyah, warga Rantau Pulung yang belum lama menikah dengan ibu Mawar, sudah menyandang predikat tersangka dan diamankan di Polres Kutim.(SK2/SK11)
