Beranda kutim Dinas LH dan WCS Perjuangkan Delinasi Danau Suwi

Dinas LH dan WCS Perjuangkan Delinasi Danau Suwi

0

Loading

SANGATTA (15/10-2017)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim bersama Wildlife Conservation Society (WCS) melakukan perhitungan terhadap luasan Danau Suwi sebagai Kawasan Ekosistem Essensial (KEE) tempat berkembangbiaknya sejumlah keanekaragaman hayati diantaranya Buaya Badas Hitam (crododylus siamensis) dan buaya supit (tomistoma schlegii).
Kepala Dinas LH Kutim, Encek Achmad Rafiddin Rizal, belum lama ini menyebutkan, delinasi terus dilakukan agar benar-benar menjadi efektif menjadi kawasan ekosistem essensial . “Danau Suwi yang berada di perbatasan antara Kecamatan Long Mesangat dengan Muara Ancalong, berada dalam area hak guna usaha tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit,” terangnya.
Kepada wartawan, ia mengakui dari 3 perusahaan ada 2 perusahaan , belum bereaksi terhadap rencana Pemkab Kutim menjadikan sebagian HGU yang ada menjadi areal konservasi. “Pemkab ingin, perusahaan ihlas menjadikan lahan HGU yang ada menjadi bagian dari kegiatan perusahaan terutama dalam menjaga lingkungan hidupnya, bahkan jika perusahaan aktif membantu yang akan menerima predikat baik juga perusahaan,” ujar pria yang akrab disapa Rizal ini.
Terkait lahan yang direncanakan berdasarkan kajian WCS dengan menggunakan drone, diungkapkannya seluas 1.800 Ha dari lahan seluas 27 ribu Ha kawasan basah Danau Suwi yang menjadi kawasan KEE.
Rizali menambahkan jika kawasan Danau Suwi bisa dikembangkan sebagai daerah konservasi, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah dan wisatawan, karena buaya yang ada merupakan buaya langka dan hanya ada di dua negara yakni Indonesia dan Thailand.(SK3)