SANGATTA,Suara Kutim.com (8/4)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) berencana merekrut tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, bidan hingga tenaga gizi. Berdasarkan data Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan ( Dinkes) kekurangan 163 orang tenaga kesehatan. Kepala Dinkes Kutim dr Aisyah MARs bersama Kasi Pengembangan Tenaga Kesehatan Ernata Hadi Sujito, menyebutkan kekurangan tenaga kesehatan untuk menutupi kebutuhan di 21 Puskesmas termasuk Rumah Sakit (RS) Pratama Sangkuliran. “Dari 163 kebutuhan tenaga kesehatan sebanyak 56 orang rencananya ditempatkan di RS Pratama Sangkulirang,” terang Aisyah.
Sementara Ernata mengungkapkan usulan mendapat tenaga kesehatan sudah disampaikan ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemen PAN) agar masuk dalam penjaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendatang. “Saat ini tinggal menunggu berapa jumlah kuota yang diberikan, selain itu Dinkes tetap membuka peluang jika ada tenaga dokter yang mau mengabdikan diri di Kutai Timur sebagai tenaga honorer atau TK2D,” terang Ernata.
Diakui, rendahnya gaji dokter honorer merupakan masalah utama dalam perekrutan tenaga kesehatan, disisi lain banyak daerah memberikan gaji lebih berikut fasilitas memenuhi. “Kini sedang dipertimbangkan untuk disamakan dengan beberapa daerah lain di luar Kutim yang kini menjadi rujukan, seperti Kutai Barat dan Kutai Kartanegara,” sebut Ernata seraya menambahkan saat ini pola penggajian mengikuti zona kerja.(SK-03/SK-11)
