SANGATTA (20/9-2017)
Rencana sosialisasi bahaya menyebarkan berita palsu atau hoax yang akan digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kutai Timur (Kutim) pada saat pelantikan, Kamis (5/10) mendatang, didukung Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik H Moch Erlyan Noor.
Erlyan akan yang menjadi nara sumber itu, menyebutkan sosilisasi bahaya hoax harus disebarluaskan ke masyarakat sehingga di media sosial seperti facebook tidak ada lagi informasi yang menyesatkan bahkan mengadu domba masyarakat. “Diskominfo berterima kasih dan senang sekali, PWI Kutim sudah memprogramkan sosialisasi akan bahaya hoax karena saat ini penyebaran berita palsu semakin marak dan mengkhawatirkan,” sebutnya.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Sekretaris Diskominfo, Persandian dan Statistik Kutim, Masnariah, jajaran PWI Kutim yang diketuai Joni Sapan Puleleng dari Harian Samarinda Post, menyebutkan PWI dari pusat, cabang hingga perwakilan bertekad ikut membantu pemerintah dalam mendidik masyarakat dalam mengolah informasi.
“Kami dengan kemampuan yang ada, ingin membantu dan bekerjasama dengan pemerintah dalam meningkatkan wawasan masyarakat terhadap dunia informasi, termasuk menangkal informasi yang tak benar atau palsu,” terang Joni dalam audensinya dengan Masnariah belum lama ini.
Dijelaskan, PWI Kutim yang akan dilantik Ketua PWI Cabang Kaltim, tidak pernah berhenti melakukan gerakan sosialisasi anti hoax kepada masyarakat termasuk mendeklarasikan “Tolak Hoax”.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai, Joni didampingi Syafranuddin (Sekretaris) dan Ibnu Djuraih ( Seksi Organisasi dan Pendidikan) dijelaskan PWI Kutim, diawali masa baktinya akan menggelar pelatihan jurnalis bagi pelajar, teknik pembuatan press realase bagi aparat Pemkab Kutim serta Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Rencananya, juga digelar pelatihan jurnalis bagi generasi muda dan mahasiswa se Kutim. Kegiatan ini rencananya bekerjasa sama dengan KNPI,” terangnya.(SK12)
