SANGATTA,Suara Kutim.com (8/6)
Penerimaan daerah melalui PAD hingga triwulan II mencapai Rp42,2 M dari target Rp80 M. Untuk memaksimalkan penerimaan, Dispenda berharap SKPD meningkatkan kinerja pemungutannya seperti Dishub dan Kominfo serta PU.
Sekretaris Dispenda Zaini menyebutkan instansi optimis mencapai target PAD. Ia menyebutkan, banyak potensi PAD yang belum ikut mendongkrak penerimaan PAD seperti pajak galian C sementara potensinya besar. “ Jalan Bontang Sangatta yang melakukan penambangan dengan menggunakan alat berat, namun hasilnya masih nol. Ini yang berikan izin kan Dinas Pertambangan. Kenapa tidak ada izinnya. Kalau ada izin, seharusnya bisa berikan data, dan Dispenda bisa tagih,” sebut Zaini.
Diakuinya, Dispenda tidak bisa bergerak karena dalam target pendapatan, seharusnya pajak galian C ditarget memberikan kontribusi Rp450 juta. “Meski ada target kenyataanya hasilnya masih nol,” beber Zaini seraya menambahkan target dari pajak galian C keseluruhan Rp 750 juta. Sementara intem penerimaan pasir, batu gunung, sirtu, diungkapkan masih nihil.
Ditemui Rabu (8/6) siang, ia mengakui dari sektor parkir sampai semester satu berakhir, tidak memberikan sumbangan PAD meski ditargetkan Rp20 juta. Demikian dengan retribusi Sampah dengan target Rp25 juta baru menyumbangkan Rp10,8juta. “Target sampah ini, sebenarnya potensinya sangat besar. Sesuai dengan Perda No 8 tahun 2012 dimana retribusi sampah rumah tangga Rp5000 dan jika dikalikan ribuan rumah tangga di Sangatta ini. Tapi ditargetnya kecil, faktanya yang dipungut dari rumah tangga Rp20 ribu. Jadi kami tidak tau, gimana hitungnya, sampai targetnya sangat kecil,” ungkapnya.
Didampingi Kabit Retribusi Musyaffa, Zaini berharap agar dinas dinas membantu Dispenda untuk memaksimalkan pendapatan yang bisa ditarik sesuai dengan tupoksi masing-masing salah satunya Retribusi Sampah serta Perpakiran yang potensial.(SK3)
