Beranda hukum Dua Kali Dirampok, Kapolres Sesalkan PT AE Tidak Minta Bantuan Polisi Saat...

Dua Kali Dirampok, Kapolres Sesalkan PT AE Tidak Minta Bantuan Polisi Saat Membawa Uang

0
Dirrekrimum Polda Kaltim Kombes Dr Wiston Tommy W dan Kapolres Kutim AKPB Rino Eko serta Kasubit Jantras Polda Kaltim AKPB Yudhi saat menggelar jumpa pers tentang perampokan Rp317,9 gaji karyawan PT Anugrah Energitama Bengalon.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (3/8)
Kasus perampokan Rp317,9 Juta gaji karyawan PT Anugrah Energitama (AE) Bengalon yang terjadi Jumat (1/7) lalu merupakan kasus kedua yang dialami perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sebelumnya, PT AE mengalami kerugian Rp340 Juta akibat uang yang disimpan di mobil, raib digasak maling. Kasus yang terjadi Senin (15/2) lalu ini terjadi di sebuah areal pertokoan modern di Sangatta, ketika Bahtiar pulang dari Bank Mandiri namun sebelum ke perusahaan mampir di Kantir PT AE di Sangatta.
Kasus yang menimpa PT AE ini disesalkan Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, pasalnya perusahaan yang juga telah memproduksi CPO ini selama ini telah meminta tenaga perbantuan dari Brimob.
Disela-sela jumpa pers, Selasa (2/8) kemarin, kapolres menyesalkan PT AE tidak memberdayakan anggota Brimob yang ada. “Mereka (anggota Brimob,red) tidak hanya mengamankan areal perusahaan saja, tetapi bisa dibawa untuk dalam pengamanan untuk kegiatan penting termasuk mengambil atau membawa uang,” ujar kapolres.
Ia mengakui perusahaan mempunyai security, namun dalam hal-hal tertentu terlebih berkaitan dengan uang sebaiknya meminta bantuan polisi. “Semua gratis, karena sebagai bentuk perlidungan dan pelayanan kepada masyarakat sementara di lingkungan PT AE ada anggota Brimob seharusnya bisa diminta bantuannya,” sebut kapolres.
Seperti diwartakan, seorang karyawan PT AE bernama Temy yang ditugasi mengantar uang gaji karyawanPT AE Devisi 5, Jumat (1/7) dicegat kawanan perampok yang didalangi Fa mantan karyawan PT AE.
Aksi perampokan yang menggunakan senapan angin, senjata tajam serta linggis berakhir dengan raibnya Rp317,9 juta serta tewas Wahyu – salah satu pelaku akibat tertembak Ma.(SK2/SK3/SK14)