SANGATTA (3/9-2017)
Kepala Dinas Perindag Kutim Edward Azran memperkirakan perputaran uang di Pelabuhan Laut di Kenyamukan Sangatta Utara mencapai Rp3,4 triliun dalam setahun. Perhitungan itu, ujar Edward, dari berbagai aktifiats yang ada mulai bongkar muat barang, pedagangan serta perpakiran.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com belum lama ini, ia mengungkapkan keinginan pemerintah pusat agar pembangunan Pelabuhan Laut Kenyamukan Sangatta segera diselesaikan tiada lain akan memberikan manfaat banyak kepada daerah.
“Beroperasinya Pelabuhan Laut Sangatta, terbuka pula gerai maritim yang saat ini tengah digaung-gaungkan Kementrian Perdagangan ,” terangnya.
Diakuinya, keinginan Kementrian Perdagangan agar gerai maritim wilayah 8 yang melayani rute pelayaran Tanjung Perak menuju Belang-Belang, Sangatta dan Sebatik, segera dioperasikan karena diperhitungkan ada perputaran uang sekitar Rp3,4 triliun. “Saat ini pemerintah pusat melihat hanya Sangatta yang belum memiliki pergudangan sebagai tempat transit maupun penyimpanan barang-barang dagangan yang dibongkar dari kapal maupun barang yang akan dimuat ke kapal. Sementara ketiga ketiga pelabuhan laut lainnya sudah memiliki,” bebernya.
Edward membenarkan sebuah pelabuhan laut memang iedalnya ada komplek pergudangan sepertri di Samarindak, Balikpan dan Pelaran. Kepada Pemkab Kutim, dijelaskannya, pemerintah pusat siap membantu pendanaan pembangunan dengan syarat lahan yang disiapkan Pemkab Kutim tidak terlalu jauh dengan pelabuhan. “Ini peluang yang harus segera disikapi, seraya membenahi seraya lainnya hingga menjadi pelabuhan yang diakui,” tandasnya.(SK12)
