SANGATTA,Suara Kutim.com (6/10)
Menggadeng Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Pemkab Kutim melakukan uji coba pengembangan listrik energi terbarukan dan ramah lingkungan yakni biomasa hutan di Long Masengat dan Batu Ampar. “Kalau uji coba ini berhasil, pemkab akan menjadikan sebagai program listrik desa untuk memenuhi listrik masyarakat dipedesaan yang sulit dijangkau PLN. Ini salah satu solusi untuk masyarakat bisa menikmati aliran listrik, selain murah juga ramah lingkungan,” kata Ardiansyah ketika ditemui Suara Kutim.com belum lama ini.
Menurut Ardiansyah, listrik yang diuji pakar-pakar Unmul bahan bakuknya mudah didapat yakni daun, ranting kayu termasuk limbah sawit yang sekarang ini banyak terdapat di desa “Mudah-mudahan program uji coba suskes sehingga keinginan masyarakat di desa untuk menikmati listrik segera terwujud,” harap Ardiasnyah seraya menyebutkan program uji coba listrik bio massa ini akan menggunakan tehnologi dari Jerman.
Camat Long Mesangat Ajuansyah menerangkan program uji coba listrik bio massa di Sumber Sari dengan baku daun dan ranting serta limbah sawit mampu mengaliri 100 rumah dengan dayak masing-masing 450 watt setiap rumah tangga atau setiap kepala keluarga (KK). “Warga masyarakat Sumber Sari sudah tidak sabar lagi ingin menikmati listrik, mereka berharap proyek ini cepat selesai supaya bisa menikmati penerangan dengan baik termasuk menyaksikan siaran televisi,” terang pria yang akrab disapa Aju ini.
Kemudian Camat Batu Ampar Darmansyah menyatakan masyarakatnya antusias dengan program listrik bio massa yang digelorakan Bupati Ardiansyah. Dijelaskan, di Bantu Ampar program pertama listrik bio massa berpusat di Desa Telaga dengan target 100 unit rumah masing-masing 450 watt. “Kami optimis dengan program ini listrik bio massa maka kebutuhan warga terutama yang sulit dijangkau listrik akan terjawab, selain itu bahan baku yang diharapkan melimpah,” sebut Darmasnyah.(SK-05/SK-013)
