SANGATTA,Suara Kutim.com
Sebanyak 14 orang peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMU sederajat di Kutai Timur (Kutim) dinyatakan tidak lulus. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyebutkan pelajar SMA Teluk Pandan terbanyak tidak lulus yakni 10 orang, sementara SMA Negeri 1 Sangatta Utara, SMK Muhammadiyah, SMK Hasanuddin, dan MA Al-Muffid masing-masing satu orang.
Kepala Dina Dikbud Iman Hidayat menyebutkan, pelajar SMK yang ikut UN 2014 sebanyak 1.403 orang dan SMA dan MA berjumlah 1.287 orang. Iman, Selasa (20/5) menerangkan, pengumuman diserahkan ke sekolah namun diingatkan tidak diijinkan konvoi terlebih-lebih aksi coret-coret seragam. “Kalau coret-coret seragam itu, apalagi sampai ngak karuan bentuknya bukan menghargai sekolahnya tetapi menghina,” sebut Iman seraya menyebutkan kelulusan tahun ini mencapai 99,99 persen.
Terhadap siswa yang gagal, Iman menyebutkan bisa mengikuti ujian penyetaraan yang akan digelar pada Agustus mendatang. Sebagai penanggungjawab masalah pendidikan di Kutim, Iman mengakui angka siswa gagal pada UN 2014 menurun.
Sementara Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro menegaskan akan melakukan tindak tegas kepada pelajar melakukan konvoi terlebih-lebih tidak memakai helm atau melanggar UU lalulintas.
Kapolres mengimbau siswa yang ingin merayakan keberhasilannya, lebih mengarah ke kegiatan sosial seperti membantu warga kurang mampu atau menggelar aksi bersih-bersih sekolah sehingga lebih memberikan kesan tersendiri. “Mungkin jika ingin menyalurkan kenangan-kengan dibuat pada kain khusus, kemudian bisa disimpan di sekolah, ketimbang harus hura-hura dijalan yang rawan kecelakaan,” pesan kapolres.(SK-03)
