SANGATTA,Suara Kutim.com (30/11)
Harapan warga Sandaran terutama Manubar untuk lebih mudah mendapatkan akses jalan darat akhirnya terwujud. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, rencananya hari ini akan meresmikan Jembatan Rimba Hijau Desa Manubar.
Kabid Bina Marga Dinas PU AM Nanda, menerangkan Jembatan Manubar satu-satunya jembatan yang menghubungkan Desa Peridan, Susuk Luar, Susuk Dalam dan Manubar. “Pembangunan Jembatan Rimba Hijau untuk mendukung perluasan dan pengembangan wilayah otonomi daerah terutama dalam mengentaskan keterisolasian Manubar sebagai Ibukota Kecamatan Sandaran,” terang Nanda.
Untuk membangun Jembatan Rimbau Hijau, Pemkab Kutim mulai melakukan kegiatan sejak tahun 2008. Proyek senilai Rp`17,6 M ini dikerjakan PT Wiradharma Muliajasa selama 425 hari satu paket dengan Proyek Jembatan Susuk Luar. Dengan konsultan PT Mitra Agung Manunggal, paket yang dikerjakan untuk Jembatan Susuk Luar berupa girder 30 meter sedangkan Jembatan Rimba Hijau terdiri abutmen dan pilar.
Kemudian pada tahun 2011-2012 dengan kontraktor PT Anugerah Lahan Baru dikerjakan pembuatan bermacam paket kegiatan diantaranya rangka jembatan girder 30. Nanda, menyebutkan pada tahun 2011-2012 dana yang terserap Rp11,2 M sementara pada tahun 2013-2015 dengan pembuatan jembatan dan jalan pendekat, serta perkerasan aggregate B dialokasikan dana Rp64,6 M. “Secara keseluruhan dana yang dialokasikan mencapai Rp93 M, dengan sifat kegiatan tahun jamak,” beber Nanda seraya menambahkan pada paket ketiga dikerjakan PT Budi Bakti Prima.
Lebar Jembatan Rimba Hijau sendiri 6 meter, dibangun menggunakan rangka baj 60 meter. Secara keseluruhan panjang jembatan 205 meter dengan lebar jalan 10 meter. “Kini sudah siap digunakan, jika memungkinan akan ditingkatkan mutu jalan yang ada sehingga akses jalannya lebih baik,” kata Nanda, Senin (30/11) pagi tadi.(SK-04/SK-013)
