Beranda ekonomi Hari Kedua, Arena Pelontaran Jumrah Sepi dan Aman

Hari Kedua, Arena Pelontaran Jumrah Sepi dan Aman

0
Suasana di pelontaran jumrah yang ada di Mina, jika kondisinya terkendali aman.(Foto Kantor Berita Al-Arabiya)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (25/9)
Jamaah Haji Kutim dikabarkan ikut berduka dengan musibah Jalan 204 Mina yang merenggut lebih 717 orang jamaah haji. Kabar duka itu, kata H Samsuri Basri – TPHD Kutim memukul semua jamaah tidak saja jamaah asal negara dimana korban seperti Afrika.
Samsuri menerangkan terhindarnya jamaah haji Indonesia dari Tragedi Jalan 204 Mina karena jamaag mematuhi anjuran pemerintah akan jadwal melontar jumrah. Kepada Suara Kutim.com, pukul 15.15 WAS atau 21.15 Wita, disebutkan saat tragedi Jalan 204 jamaah Indonesia rata-rata sedang istirahat di pemondokan sambil menunggu intruksi pimpinan maktab, rombongan dan regu. “Saat kejadian semua jamaah rata-rata berada di pemondokan untuk istirahat, karena sesuai anjuran pemerintah jamaah Indonesia melontar jumrah aqobah antara Dzuhur hingga Asyar demikian dengan jumrah lainnya,” kata Samsuri.
Dijelaskan, siang tadi setelah shalat dzuhur ia dan beberapa jamaah lainnya telah melontar ketuga jumrah . “Hari ini keadaan dipelontaran boleh dikata sepi, namun rencanannya sebagian jamaah dipimpin H Sulhan Arief sebagai Ketua Kloter serta H Abo Tang sebagai TPIHI akan meontra jumrah hari kedua setelah shalat magrib,” jelas Samsuri.
Dalam pesan singkatnya, diterangkan keadaan jamaah sehat waalfiat termasuk dua jamaah yang mengalami kelelahan setelah melaksanakan wukuf. Samsuri menambahkan, kondisi di Arafah dan Mina pada jam-jam tertentu terjadi kepadatan luar biasa. “Seumur hidup baru sekali ini saya melihat manusia begitu banyak, sejauh mata memandang semuanya serba putih sehingga kayaknya Arafah sedang diselimuti dengan karpet putih demikian saat hari pertama di Mina dimana belum ada jamaah yang bertahalul,” bebernya.
Disinggung waktu berada di Mina, ia menyebutkan sebagian besar jamaah Kloter 7 Balikpapan memilih nafar sani atau bermalam 3 malam di Mina. “Selama berada di Mina, kami para jamaah mendapatkan pelayanan dari Maktab termasuk ketersediaan makanan dan minuman,” terang Samsuri seraya menambahkan pihak Maktab menyediakan kendaraan bagi jamaah yang akan melakukan nafar awal atau lebih sehari kembali ke Makkah.(SK-05/SK-12)

Artikulli paraprakSederhana Pernikahan Putri Bupati Ardiansyah
Artikulli tjetërAli dan Rahmah Dipertemukan Melalui Foto, Mantapkan Hati Dengan Istikharah