Beranda ekonomi Hari Raya Idul Adha, Arab Saudi Sama Dengan Indonesia

Hari Raya Idul Adha, Arab Saudi Sama Dengan Indonesia

0
Suasana wukuf di Arafah, bagi jamaah haji yang tidak melakukan wukuf di Arafah tidak ibadah hajinya karenanya bagi jamaah yang sakit akan dibawa lewat program safari wukuf meski hanya beberapa menit di Arafah.(Foto Ist)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (15/9)
Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari Raya Idul Adha 1436 H pada Kamis (24/9) sama dengan Indonesia, sementara pemberangkatan ke Arafah dilaksanakan bergantian pada Selasa (22/9). “Hari wukuf pada Rabu, semua jamaah akan diberangkatkan ke Arafah dalam tiga gelombang yakni pagi, siang dan sore,” terang Samsuri – TPHD Kutim.
Meski demikian, termasuk kelompok mana Jamaah Haji Kutim diberangkatkan ke Arafah, Samsuri mengaku belum diberitahu karena pengaturan pemberangkatan akan diatur Maktab termasuk pemondokan di Arafah dan Mina. “Kami sudah diinformasikan agar saat ke Arafah nanti membawa tas kecil dengan beberapa lembar pakaian terutama kebutuhan selama berada di Mina,” terang Samsuri melalui telepon internasional siang tadi.
Menyinggung apakah ada rencana jamaah yang akan melakukan jalan kaki setelah melakukan wukuf menuju Mina, pegawai Setkab Kutim ini belum mengetahui. Berdasarkan catatan Suara Kutim.com karena padatnya jalan menuju Mina banyak jamaah haji terutama dari Turki, Pakistan serta India yang mekakukan jalan kaki karena jarak terbilang dekat, namun banyak yang beralasan ingin napak tilas perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Sekedar diketahui, jarak antara Makkah dengan Arafah yakni 25 Km, kemudian Arafah – Mina berjarak 14 Km, sedangkan Mina – Makkah berjarak 7 Km. Sebelum ke Mina, jamaah haji akan beristirahat sejak atau bermala di Muzdalifah untuk mengambil 7 butir batu yang digunakan melontar jumrah di Mina.
Dengan jarak yang ada terlebi-lebih sekarang ini banyak fasilitas disediakan Pemerintah Arab Saudi, perjalanan dari Arafah – Muzdalifah – Mina dan Makkah, kebanyakan jamaah memilih jalan kaki pasalnya padatnya kendaran membuat kemacetan total. Jika lancar, jamaah haji bisa melakukan tahallul setelah melontar jumrah Aqabah di Mina kemudian bersiap-siap menuju Masjidil Haram untuk mengikuti shalat idul adha.(SK-03/SK-12)

Artikulli paraprakRAPBD Kutim Diusulkan Rp2,7 Triliun, Kebutuhan Rp3 Triliun
Artikulli tjetërArdiansyah : Paling Enak Pulang Kerja Bisa Tidur Nyenyak