Beranda kutim Hingga Triwulan II, PAD Kutim Lampaui Target

Hingga Triwulan II, PAD Kutim Lampaui Target

0

Loading

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim hingga triwulan II tahun 2017 telah membukukan penerimaan PAD sebesar Rp 89 milyar. Dengan penerimaan yang tinggi itu, membuktikan PAD Kutim telah melampaui target PAD Tahun 2017.
Zaini sebagai Plt Kepala Bapenda, menerangkan target PAD tahun 2017 hanya Rp78 Milyar. Disebutkan, ada 11 sektor penyumbang PAD Kutim yakni pajak restoran, hiburan, reklame hingga pajak penerangan jalan. Selain itu, ungkapnya, ada galian golongan C, pajak parkir, pajak air bawah tanah. Begitu pula perolehan dari pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBBP2) dan terakhir Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Target kita kan Rp 78 M tapi terealisasi Rp 89 M, artinya sudah lampaui target dan kita turut bersyukur. Kemudian ini baru pertengahan tahun, belum akhir tahun. Semoga tahun depan capaian PAD bisa seperti ini, bahkan lebih,” harapnya.
Dikatakan, tim Bapenda tengah menyasar potesi penghasil PAD baru yaitu bangunan sarang burung wallet yang tersebar di Kutim. Karena baru tahun ini digencarkan, maka Bapenda hanya mulai menargetkan pendapatan sekitar Rp 700 ribu pertahun namun terealisasi Rp 16 juta di pertengahan Juli ini.
Diakuinya, PAD dari sarang burung walet bukannya tanpa kendala karena untuk menarik pajak dari sektor ini tim meski melewati tantangan seperti jauhnya lokasi hingga tidak adanya wajib pajak (WP). “Kendala yang dihadapi selain lokasi bangunan sarang burung itu jauh. Saat disambangi tidak ada orangnya, terkadang belum panen. Penjaganya tidak berani ngasih karena pemilik berada diluar Kutim,” terangnya.
Ia mengakui, potensi pendapatan dari sarang burung walet menjanjikan untuk menambah pundi PAD, karena berdasarkan data saat ini ada 350 bangunan sarang burung yang tersebar di seluruh Kutim. “Jika mereka bisa bayar Rp1 juta, artinya bisa dipungut Rp350 Juta,” beber Zaini.(adv20-Humas Kutim / HMS7)