Beranda kesehatan IDI Kutim Harapkan Insentif Dokter Diatas Rp20 Juta Setiap Bulan

IDI Kutim Harapkan Insentif Dokter Diatas Rp20 Juta Setiap Bulan

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (28/4)
Puluhan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Timur, Kamis (28/4) bersilatuhami dengan Bupati Ismunandar. Rombongan pengurus IDI Kutim ini datang dipimpin dr Andi Baji – Ketua IDI.
Dalam pertemuan yang terbilang santai, Andi Baji menyampaikan perkembangan dan kegiatan organisasi IDI Kutim termasuk keberadaan dan jumlah dokter yang saat ini bekerja di Kutai Timur sebanyak 180 orang, dan dokter ahli sebanyak 20 orang. “Namun tidak semua menetap di Kutim karena ada yang sedang melaksanakan pendidikan atau sekolah keahlian,” jelas Andi Baji.
Disebutkan, domain pelayanan yang dilakukan tenaga dokter saat ini adalah kualitas pelayanan dan mutu, namun tidak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan tenaga dokter seperti pemberian insentif yang memadai.
Sebagai organisasi yang mewadahi IDI, diakui saat ini sudah ada namun jika dibandingkan dengan Bontang, Samarinda dan Kutai Kartanegara, insentif untuk dokter umum dan spesialis di Kutim jauh di bawah. Ia menyebutkan, di Bontang seorang dokter umum mendapat Rp 18 juta sementara di Samarinda di atas Rp 20 juta. “Sementara di Kuti hanya Rp 8 juta,” ungkap Andi Baji.
Andi Baji yang merupakan salah satu dokter spesialis di RSU Kudungga ini mengungkpam sesuai permintaan Bupati Ismunandar agar IDI Kutim membuat telaahan terkait pemberian insentif dokter tersebut. “Sesuai permintaan bupati, IDI telah membuat telahan yang bisa menjadi dasar hukum bupati menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait pemberian insentif tersebut. Karena sebagai daerah yang memiliki PAD dan belanja daerah yang lebih besar dari Bontang dan Samarinda, tentu tidak mustahil untuk meningkatkan insentif dokter minimal pemberian insentif dan gaji dokter di Kutim bisa bercermin pada Kabupaten Malinau,” harap Andi Baji.(SK3)