Sangatta. Besarnya potensi isi laut Kutai Timur, ternyata tidak hanya dimanfaatkan oleh nelayan asal Kutim. Namun ternyata, masih banyak kekayaan laut Kutim terutama ikan, yang diangkut oleh nelayan luar.
Menurut anggota DPRD Kutim, Joni banyak nelayan luar Kutim yang datang untuk memancing ikan di perairan laut Kutim. Bahkan tidak hanya menggunakan peralatan tangkap sederhana, para nelayan luar ini lebih banyak menggunakan peralatan tangkap modern dan lengkap. Sangat jauh berbeda dengan nelayan asal Kutim.
“Mereka datang dengan peralatan modern yang lengkap dan kapal nelayan berukuran besar. Dalam semalam, hasil tangkapan ikan-ikan mereka di perairan laut Kutim bisa mencapai ratusan kilogram. Itupun baru satu kapal. Sementara kapal nelayan luar jumlahnya puluhan yang lepas jangkar di perairan Kutim dalam semalam. Terutama nelayan Bontang di perairan kawasan Teluk Pandan,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Lanjutnya, seharusnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim bersama Lanal Sangatta mengambil langkah-langkah mengamanan di perairan laut Kutim. “Jika terus dibiarkan, maka bisa jadi ikan-ikan kita habis. Kasian nelayan kita yang kalah bersaing dengan nelayan luar. Harusnya ada langkah kongkrit dari DKP Kutim dan Lanal Sangatta, dalam mengamankan aset laut kita,” pungkasnya.
