Beranda hukum Ismu Ajak Masyarakat Cegah Segala Bentuk Korupsi

Ismu Ajak Masyarakat Cegah Segala Bentuk Korupsi

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (24/3)
Bupati Kutai Timur (Kutim) menandaskan korupsi yang marak terjadi di Indonesia merupakan masalah semua elemen masyarakat. Menurutnya korupsi merupakan kegiatan yang dapat merugikan keuangan negara sehingga merugikan masyarakat.
Di Indonesia, kata Ismunandar dalam amanat tertulisnya disampaikan Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni pada Pengukuhan Koordinator DPD Kutim National Corruptian Watch (NCW), Kamis (24/3) pagi di GGS Pemkab Kutim, korupsi sudah terjadi beberapa tahun setelah Indonesia merdeka.
Ia menandasakan, korupsi identic dengan buruk, hina, tidak mulia, kotor, merugikan bangsa dan sebagainya. Namun, bupati menyebutkan masih ada yang tidak mengetahui apa arti korupsi secara harfiah.”Korupsi dipandang dari berbagai prespektif hukum, HAM, gender, globalisasi dan ternyata ada yang tidak ada yang tahu bagaimana melakukan perlawanan korupsi terhadap korupsi,” ujar bupati.
Dalam acara yang diikuti 100 orang, disebutkan korupsi bukan masalah miliki kepolisian, kejaksaanm KPK, LSM dan yang orang-orang yang bergerak di bidang hukum. Diakui Ismunandar, korupsi merupakan masalah bangsa yang merupakan tanggungjawab semua orang dengan cara melakukan pencegahan minimal dalam diri sendiri. “Untuk mengajak masyarakat mengetahui akan bahaya korupsi, maka perlu dilakukan pendidikan serta mengajak masyarakat untuk mencegah setiap tindak pidana korupsi,” ajak bupati dalam acara yang menghadirkan Abdullah Hehamahua – mantan penasihat KPK.
Dalam kacamata Bupati Ismunandar ada 3 cara untuk pemberantasan korupsi yaitu pencegahan, pengawasan dan penindakan. Diantara ketiga cara, ujar bupati yang paling baik adalah pencegahan karena paling murah dan mudah dilakukan.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menyebutkan apabila korupsi dapat dicegah sejak awal maka tidak ada kerugian negara, sehingga tidak ada penyelidikan dan penyidikan korupsi sehingga tidak perlu kehadiran korupsi. “Seminar tentang bahaya korupsi yang digelar NCW DPD Kitim, merupakan salah satu upaya pencegahan yang baik untuk semua masyarakat,” ujar bupati seraya mengajak menggalakan sikap anti korupsi sejak dini.(K-05/SK-15)