SANGATTA (22/10-2019)
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Jembatan Masabang oleh Bupati Kutim, Ismunandar, Ahad (13/10) lalu, menurut Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menjadi titik awal bersejarah bagi masyarakat Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan yang selama ini terpisahkan oleh Sungai Sangatta.
Bahkan ia menyebutkan, tidak hanya sekedar sebagai sarana penghubung antara dua kecamatan, Jembatan Sangatta Selatan yang dibangun dengan biaya hingga Rp 35 miliar tersebut akan menjadi salah satu ikon atau destinasi wisata baru di Kota Sangatta.
Kasmidi menuturkan jika nantinya akan ada perubahan pada sepanjang bataran Sungai Sangatta, jika nantinya Jembatan Sangatta Selatan tersebut terbangun. Pemukiman yang ada di sepanjang bantaran Sungai Sangatta akan dipoles dan ditata rapi sedemikian rupa, menjadi sebuah kampung warna-warni, serta tidak kumuh. Tidak hanya itu, pemerintah Kutim juga memastikan tidak akan mematikan usaha penyeberangan perahu ponton yang ada saat ini. Bahkan melalui konsep wisata sungai, para pelaku usaha ponton ini akan diajak berbenah dan ikut mendukung program wisata sungai.
Dengan sedikit kreativitas wisata sungai yang sudah diterapkan di berbagai daerah dan negara lainnya, konsep wisata sungai yang nantinya akan diterapkan adalah dengan mengajak masyarakat menyusuri bantaran Sungai Sangatta, hingga ke muara sungai.
Selain bisa menikmati beberapa satwa langka yang memang hidup di sepanjang bantaran Sungai Sangatta, seperti monyet, orang utan maupun burung, tidak menutup kemungkinan juga akan dijumpai hewan buaya muara yang memang menjadi penghuni Sungai Sangatta. Konsep wisata sungai ini juga wajib didukung oleh pengusaha perhotelan yang beroperasi di sepanjang bantara Sungai Sangatta.(ADV-KOMINFO KUTIM)
