Beranda foto Jika Kurang, Bupati Siap Tambah Dana Timdu Termasuk Honor Petugas Lapangan

Jika Kurang, Bupati Siap Tambah Dana Timdu Termasuk Honor Petugas Lapangan

0
Ditengah-tengah asap tebal, Timdu yang terdiri PMK, Tagana, BPBD didukung TNI AD. AL serta Polres setiap hari bercibaku dengan api dan asap.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (25/10)
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman minta penggunaan dana penanggulangan kebakaran lahan dan hutan serta dampak kemarau oleh tim terpadu (Timdu) kebencanaan, transparan dan tepat sasaran sesuai kebutuhan dan peruntukannya.
Kepada awak media, Ardiansyah berharap dana segar sebesar Rp 259 juta yang dikucurkan tim anggaran Pemkab Kutim, benar-benar dapat digunakan seoptimal mungkin terutama untuk operasional seperti pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan konsumsi anggota tim. “Anggaran yang dialokasikan jangan sampai keluar dari peruntukan sebenarnya seperti jatah BBM mobil PMK yang harus dipenuhi. Jangan hanya 10 liter per hari sewajarnya 40 liter per hari,” tandasnya.
Demikian, dengan soal konsumsi harus diperhatikan. Ia menaruh harapan, menu yang diberikan memang yang layak dan cukup gizi. “Jangan hanya nasi putih dan telur, karena anggota lapangan tentu lebih lelah sebab berhadapan langsung dengan api. Selain itu, kini sudah ada penambahan suplemen seperti vitamin dan susu,” imbuhnya.
Menjawab pertanyaan wartawan seperti diungkapkan sejumlah Tumdu,soal honor mereka, Ardiansyah membenarkan dalam usulan awal tidak ada komponen untuk honor timdu karena awalnya kerja sukarela.
Meski demikian, ia akan mempertimbangkan khususnya bagi mereka yang berada di lapangan. Untuk memenuhi harapan tim, ia meminta Timdu yang diketuai Asisten Kesra Setkab Kutim menyusun kembali permohonan ajuan anggaran kebencanan sebelum dana tahap pertama habis. “Sesuai evaluasi yang dilakukan beberapa hari lalu, Timdu sudah diminta segera membuat usulan baru untuk disampaikan tim anggaran serta meminta persetujuan dewan karena perhitungan BMKG kemungkinan kemarau diprediksi hingga akhir November nanti,” bebernya.
Ardiansyah mengakui masalah kebakaran lahan dan hutan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Jangankan lahan milik masyarakat, lahan di Bukit Pelangi (BP) Sangatta saja tiba-tiba terbakar. “Ini memang terbakar atau memang sengaja terbakar, namun kenyataanya pemicu terbakar tidak seperti kecuali sengaja dibakar atau akibat punting rokok yang dibuang tanpa dimatikan,” ungkapnya.(SK-02/SK-03/SK-11)