Beranda foto Kedatangan Tahun Baru Islam 1437 H, Jamaah Masjid Agung Gelar Ceramah Agama

Kedatangan Tahun Baru Islam 1437 H, Jamaah Masjid Agung Gelar Ceramah Agama

0
Ustadz Bahtiar Yunus - Pengasuh Pondok Pasantren Ihyahul Ulumudin Samarinda saat menyampaikan cemarah menyambut 1 Muharram 1437 H di Masjid Agung Sangatta.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (14/10)
Tahun baru Islam 1437 H, Selasa (13/10) diperingati jamaah Masjid Agung Sangatta dengan cemarah agama. Dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman serta sejumlah pejabat termasuk perwakilan Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta serta Polres Kutim.
Seusai shalat magrib, ratusan jamaah Masjid Agung langsung mengikuti ceramah yang disampaikan Ustadz Bahtiar Yunus dari Pondok Pasantren Ihyahul Ulumudin Samarinda.
Dalam cemarahanya lebih 33 menit, diungkapkan arti makna tahun baru Islam bagi ummat Islam diantaranya instropeksi dalam peningkatan keimanan dan taqwa kepada Allah SWT. “Ummat Islam yakin tidak mengetahui kapan “berangkat” karena urusan keberangkatan ke alam kubur merupaka salah satu rahasia Allah SWT yang tidak diketahui manusia, karenanya dengan tahun baru Islam harus dilakukan bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” pesan Ustadz Bahtiar Yunus.
Dengan bahasa yang lugas, pengasuh Pondok Pasantren Ihyahul Ulumudin ini mengajak Ummat Islam di Kutim untuk intropeksi terhadap tanda-tanda yang diberikan Allah SWT seperti kemarau dan kabut asap yang belum ada tanda-tanda bakal berakhir. “Tidak selamanya manusia terus berjalanan, suatu saat akan berhenti karena kematian yang banyak tidak diharapkan kedatangannya namun ia pasti akan mendatangi setiap yang bernyawa,” ujar pria yang suaranya mirip dengan suara Ustadz Fikri putra almarhum KH Zainuddin MZ.
Terhadap peringatan Tahun Baru Islam yang digelar pada 1 Muharram, diakuinya merupakan peringatan terpenting bagi ummat Islam untuk lebih mengedepankan pembinaan dan peningkatan keimanan serta taqwa.
Malam tahun baru Islam di Sangatta disambut ummat Islam ummunya dengan kegiatan ceramah agama di sejumlah masjid dan mushola, bahkan digelar berbagai lomba bernuasa Islami.(SK-04/SK-12)