 |
| Wabup Ardiansyah Launching Pengelolaan PBB P2 di Kutim |
SANGATTA.Suara Kutim.com
Setelah meningkatkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia, Dispedan Kutai Timur (Kutim) sejak Selasa (10/6) resmi mengelola Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan dan Pedesaan (P2). Dengan mengelola sendiri P2, Kadispenda Yulianti, optimis penerimaan P2 meningkat bahkan ia optimis mencapai 100 persen.
“Pelimpahan pengelolaan PBB sektor kota dan pedesaan, diharapkan pendapatan PBB naik, jika selama ini hanya satu miliar bisa mencapai dua miliar dengan catatan tidak menaikan Nilai Jual Objek Pajak,” terang Yulianti.
Dispenda yang kini dipimpin Yulianti – memang terus berusaha meningkatkan penerimaan daerah diantaranya menggalakan PBB. Menurut Yulianti, selama ini nilai NJOP yang dikenakan PBB hanya 0,1 persen kedepan naik menjadi 0,3 persen .
Secara terbukan, mantan Kabag Keuangan Setkab Kutim ini mengakui belum memasang target tinggi untuk sektor PBB. Ia menegaskan tidak ada target muluk-muluk, karena selama ini penerimaan PBB sudah mencapai 64 persen sehingga tersisa 34 persen. “Terpenting bagaimana mengoptimalkan objek pajak termasuk penagihan serta penyesuaian nilai pajak,” beber Yulianti seraya menambahkan kini ada empat pegawai Dispenda menempuh pendidikan untuk penilaian objek pajak .
Terkait dengan permintaan Wakil Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman untuk mengecek PBB dari perusahan, Yulianti mengatakan semua bangunan harus dipajak. Termasuk bangunan dalam lingkungan perkebunan dan pertambangan. “Semua akanm dikenakan pajak termasuk bangunan yang ada dalam perusahaan termasuk yang punya kost atau rumah sewaan lebih sepuluh kamar lebih,” tegas Yulianti.(SK-02)
