Beranda ekonomi Kementrian PU Harus Peka Dengan Kondisi Jalan Negara di Kutim

Kementrian PU Harus Peka Dengan Kondisi Jalan Negara di Kutim

0

Loading

RUSAKNYA jalan poros Sangatta – Bontang yang disampaikan masyarakat kepada Agus Aras – anggota DPRD Kutim dari Partai Demokrat, dinilainya Kementerian Pekerjaan Umum tidak peka dengan masalah yang menyulitkan warga masyarakat.

Agus Aras – Anggota DPRD Kutim.

Terlebih jalur poros Sangatta-Bontang tidak saja menghubungkan dua wilayah yakni Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang semata, tetapi merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten Berau melalui jalur darat. “Jika dihubungkan dengan aktifitas angkut darat yang menghubungkan lintas Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, jalan yang ada merupakan jalan negara yang perlu perhatian,” sebut Agus Aras.
Kerusakan jalan yang ada, ujar Agus, segera diperbaiki walaupun perbaikkan perbaikannya berupa penambalan aspal pada jalan berlubang maupun pembangunan jalan seminisasi.
Kedepan,sebut Agus, bagimana koordinasi antara Pemkab Kutim dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan melalui Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional terus dilakukan tidak saat ada kerusakan semata, namun pada jalur-jalur yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Seperti kita ketahui beberapa kali insiden kecelakaan terjadi, di jalan poros Sangatta-Bontang yang bahkan menyebabkan korban jiwa. Sungguh ironis sekali, untuk itulah kita harus tegas terhadap pihak terkait untuk persoalan ini, karena menyangkut kepentingan masyarakat berupa fasilitas umum tersebut,” terangnya.
Ia minta, dilakukan peningkatan kualitas jalan menjadi prioritas utama pihak terkait yakni dengan menjadikannya kelas jalan yang dilalui oleh truck-truck maupun kendaraan berat tersebut menjadi kelas jalan diatas III B. “Jalan poros Sangatta-Bontang bukanlah jalan biasa, tiada lain jalan negara yang menghubungkan jalur darat bagi Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara, untuk itu penting melakukan monitoring perbaikkan jalan dengan dana APBN,” sebutnya.(ADV-44/DPRD KUTIM)