SUARAKUTIM.COM; SANGATTA—Saat musim penghujan tiba, sejumlah lokasi di Kota Sangatta, diketahui mengalami genangan hingga banjir dadakan. Kondisi ini diyakini akibat kurang berfungsinya saluran drainase yang ada di Kota Sangatta. Hal ini ternyata juga menjadi perhatian serius Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Joni, S.Sos. dirinya mengaku prihatin dengan masih banyaknya lokasi-lokasi genangan banjir yang terjadi di Kota Sangatta, setiap kali turun hujan. Meskipun berasal dari Daerah pemilihan II, namun Joni tetap memperhatikan kondisi Kota Sangatta, karena dirinya juga tinggal di Sangatta.
Permasalah banjir di Kota Sangatta, menurut Joni muncul karena pekerjaan drainase dalam kota, belum sepenuhnya tuntas. Karena itu, Joni meminta pemerintah mengutamakan pekerjaan drainase terlebih dahulu, agar tidak terjadi lagi genangan air di sejumlah gang maupun di jalan Utama di Kota Sangatta.
“Saya melihat, kalau hujan, masih banyak lokasi atau gang di kota Sangatta, yang kebanjiran. Ini pasti karena drainase yang belum tuntas pekerjaannya. Makanya, saya minta agar pemerintah mengutamakan perbaikan drainase kota sangatta ke depan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir,” katanya.
Joni mencontohkan drainase kawasan jalan Dayung yang belum dikerjakan. Meskipun itu jalan utama, namun setiap kali hujan, pasti akan banjir di jalan Dayung dan sekitarnya.
“Saya melihat banyak jalan dan pemukiman warga terendam air, seperti Jalan Dayung, Sekitar Jalan APT Pranoto dan beberapa lokasi lainnya. Ini perlu perhatian pemerintah, agar banjir tidak mengganggu pemukiman warga,”katanya.
Joni mengatakan, dengan banjir di jalan Utama, maka bukan hanya warga setempat yang terganggu, tapi tak jarang kerap mengakibatkan jalan macet di wilayah itu. Untuk itu, dirinya menyarankan agar Pemerintah bisa memberikan perhatian khusus pada drainase di Kota Sangatta, yang masih sering banjir. Agar saat musim hujan, jalan dan gang dalam kota tidak lagi terendam, sementara aktivitas warga bisa tetap berjalan lancar.(Advetorial/Admin)
