Beranda politik DPRD Kutim Kisruh Akusisi Lahan, Basti Minta Kelompok Tani Bakuda Etam dan PT GAM...

Kisruh Akusisi Lahan, Basti Minta Kelompok Tani Bakuda Etam dan PT GAM Diselesaikan dengan Baik

0

Loading

SuaraKutim.com; Sangatta — Kisruh akusisi lahan oleh PT Ganda Alam Makmur (GAM) yang diakui milik Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu, diharapkan bisa diselesaikan dengan baik. Harapan ini disampaikan anggota DPRD Kutai Timur, Basti Sangga Langi.

Bersama beberapa anggota dewan yang terlibat dalam pansus permasalahan lahan antara Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu dan PT GAM, Basti ikut serta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi lahan yang bermasalah.

“Kami sidak ke lapangan, ternyata kami melihat langsung keadaan lahan tersebut sudah digarap oleh perusahaan dan tanam tumbuh sudah tidak ada, sehingga ia meminta kepada perusahaan untuk menyelesaikan dengan baik terhadap permasalahan tersebut,” ungkap Basti saat dijumpai di ruangannya, Kantor DPRD Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (4/7/2022).

Tujuan sidak tersebut, untuk mengawal penyelesaian masalah oleh PT GAM terhadap Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu. Dimana ada perbedaan pendapat soal lahan yang tengah digarap oleh PT GAM.

PT GAM mengusulkan untuk memberikan kompensasi sekitar Rp 2 hingga 3 jutaan, sedangkan Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu meminta hingga ratusan juta.

“Tim pansus bekerja selama tiga hari untuk memastikan PT GAM melakukan pembayaran ganti rugi terhadap penggunaan lahan di Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu,” bebernya.

Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga bersama tim pansus telah meminta kepada pihak kecamatan hingga desa untuk memastikan permasalahan klaim lahan Kelompok Tani Bakuda Etam Bersatu dengan PT GAM selesai dengan baik. Namun hingga saat ini, diakui belum ada kepastian hasil dari penyelesaian permasalahan tersebut.

“Masih dinegoisasi oleh PT GAM, sebenarnya tawaran dari PT GAM sudah ada beberapa petani yang mau mengambil, tapi mungkin mereka masih mau berdiskusi lagi dengan Ketua kelompok taninya,” pungkasnya.(Adv)