Beranda ekonomi Koperasi Belum Eksis, Plasma Terkendala

Koperasi Belum Eksis, Plasma Terkendala

0

Loading

Akhmadi – Kadis Perkebunan Kutim
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kepala Dinas Pekebunan Kutim Ahmadi Baharuddin  tidak membantah jika ada perusahan yang telah beroperasi sekitar  delapan tahun, namun lokasi kebun plasma belum dipisahkan dari kebun inti karena beberapa persoalan diantaranya   koperasi  sebagai mitra perusahan  belum jelas calon petaninya.  “Memang benar ada  perusahan perkebunan  yang belum mengalokasikan kebun plasma, meskipun sudah beroperasi selama beberapa tahun  penyebabnya  koperasi mitra perusahan belum ada kejelasan anggotanya,” ujar Ahmadi kepada sejumlah wartawan. 
Ahmadi menegaskan selama menunggu  kejelasan anggota koperasi,  perusahan tetap mengelola  kebun plasma  namun hasilnya  tetap dialokasikan ke koperasi.  “Yang belum dilaksanakan adalah mana kebun  atau lokasinya mana  tapi hasilnya tetap ada ke koperasi,” tegasnya.
Ia  menyebutkan penentuan  calon petani  atau anggota koperasi harus diketahui  kepala desa, camat, koperasi.  Yang membuat ribet, aku Ahmadi  ada pengurus koperasi  yang  telah pindah ke tempat lain  tapi tetap mau jadi pegurus atau anggota koperasi yang sudah pindah ke daerah lain namun tetap mau ambil bagian sebaliknya  orang baru datang  juga mau jadi anggota koperasi. “Masalah yang mesti diselesaikan siapa calon petaninya terlebih dahulu, mana anggota koperasi yang benar, baru diserahkan lokasi kebunya.  Jadi sebenarnya perusahan ini membuat plasma bersamaan dengan kebun inti, hanya saja  penentuan calon petani yang belum selesai sehingga butuh waktu untuk penyelesaian dan penyerahan kebun plasma,” beber Ahmadi seraya menyebutkan dalam program plasma banyak hal terkait terutama bank.
Andi Nurdin  salah seorang anggota LSM kepada wartawan mengatakan  perusahan  yang beroperasi di  Sangkulirang   akan diduduki masyarakat dalam waktu dekat, kalau tidak mengeluarkan kebun plasma karena sebab sudah 8 tahun beroperasi. “Kami masih kordinasi dengan Dinas Perkebunan kalau perusahan ini tidak menyerahkan kebun plasma, kami akan blokir,” ujar Nurdin namun ia enggan menyebutkan nama perusahaan.(SK-02)