Beranda ekonomi KPC Raih 9 Penghargaan di ICA 2014

KPC Raih 9 Penghargaan di ICA 2014

0

Loading

CEO KPC Endang Ruchiyat Saat Menerima Penghargaan ICA 2014
JAKARTA,Suara Kutim.com
            PT Kaltim Prima Coal (KPC) dinobatkan sebagai perusahaan di sektor pertambangan dan energi yang mendapat Indonesian CSR Award (ICA) 2014 terbanyak dari enam perusahaan yang dinilai Corporate Forum for Comumunity Development (CFCD). Pada malam Anugrah ICA 2014, Jum’at (28/11) di Balai Kartini Jakarta, KPC ditetapkan meraih    predikat platinium, gold dan silver masing-masing tiga.
            Komite Penilai yang diketuai  Priti Priatno  memberikan predikat platinum terhadap program CSR KPC dalam program pengelolaan lingkungan dengan kegiatan  Konservasi Energi Dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklim, kemudian  program pengembangan dan akses atas teknologi dengan kegiatan pengembangan batik lokal Wakaroros, serta di program investasi sosial untuk kelembagaan sosial ekonomi yakni dalam penguatan BUMDES dalam rangka mengelola usaha pelayanan listrik desa di Rantau Pulun.
            Sedangkan penghargaan berupa predikat gold, diraih KPC pada kegiatan Rumah Kemas Olsabara, Program Senyum dan Harapan serta di program Pembangunan RSU Sangatta. Predikat silver didapat dari program Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk wisata alama dan peternakan sapi terpadu, kemudian program bertitel Meretas Warna Meraih Asa, serta program Pelatihan pra purna bakti bagi karyawan PT KPC yang akan menjalani MPP.
            Keberhasilan PT KPC ini tentu jauh diatas raihan perusahaan lainnya diantaranya PT Badak LNG, PT Adaro Indonesia, PT Antam (Persero) Tbk, PT Donggi Senoro LNG dan PT Kideco Jaya Agung.
            Penghargaan  berupa piagam itu, diterima CEO KPC Edang Ruchiyat bersama jajaran KPC lainnya. “Kami sangat bersyukur apa yang diraih KPC pada ICA tahun ini sebagai cambuk KPC untuk lebih peduli lagi dengan masyarakat dan daerah,” ujar Endang Ruchiyat.
            Sebelumnya  Menteri Sosial, Khofifah Indarprawasta atas nama Wapres Jusuf Kalla, menegaskan upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan hingga 5 persen tidak mudah karenanya memerlukan kepedulian semua pihak terutama swasta.(SK-05)