SANGATTA (25/12-2019)
Suhu udara di Madinah saat ini dingin mencapai 9 derajat celsius, jamaah dan warga Madinah yang akan melaksanakan shalat di Masjid Nabawi, menggunakan jaket meski shalat dzuhur.
Pimpred Suara Kutim.com- Syafranuddin yang saat ini berada di Madinah, menerangkam suhu terendah di Kota Nabi Muhammad SAW mencapai 9 derajat celsius dan tertinggi 16 derajat celsius. “Bagi jamaah yang tak tahan dingin terpaksa menggunakan jaket atau baju berlapis, untung saja AC dalam masjid tidak diatifkan,” terangnya.
Disebutkan, kondisi Kota Madinah hari ini berbeda ketika ia menunaikan ibadah haji pada tahun 2018 lalu dimana panas mencapai 41 derajat celsius. “Dua tahun lalu, jangan coba-coba jalan dipelantaran masjid tanpa alas kaki bisa melepuh tapi sekarang terbalik kaki seperti jalan di atas hamparan es,” terangnya.
Cuaca yang dingin ini membuat minat warga Indonesia untuk berumrah menjadi tinggi, bahkan melampaui perkiraan sejumlah Biro Haji dan Umrah seperti PT Arminareka Perdana – Biro Haji dan Umrah Jakarta. “Menjelang tutup tahun ini, PT Arminareka Perdana membawa 437 jamaah haji, benar-benar satu pesawat karenanya menggunakan Lion Air,” terag Wulandri – salah seorang Toir Leader PT Arminareka Perdana yang mendampingi jamaah umrah dari berbagai daerah diantaranya Kaltim.
Syafranuddin menjelaskan ia berada di Madinah sejak Selasa lalu dan usai shalat Jumat (27/12) akan ke Makkah untuk melaksanakan umrah di Masjidil Haram. Setelah 4 hari di Makkah, baru kembali ke tanah air.(SK5)
