SANGATTA,Suara Kutim.com (26/8)
Sebuah penghargaan dari Majalah Ekonomi Jakarta diterima PT Kaltim Prima Coal (KPC), Kamis (25/8). Penghargaan yang diterima di Jakarta itu, berkat keberhasilan KPC melakukan pengolahan limbah tambang batubara dan mineral.
Penghargaan yang diterima Eddie Junianto Subari – Direktur KPC di sebuah hotel ternama di Jakarta ini berjudul Social Business Innovation (SBI) kategori pengolahan limbah tambang batu bara dan mineral.
Penghargaan yang diserahkan Founder Majalah Warta Ekonomi Fadel Muhammad, diberikan karena kepedulian KPC dalam pemanfaatan limbah tambang. “Pemberian penghargaann SBI bentuk apresiasi kepada perusahaan dan para pemimpin perusahaan terbaik di Indonesia. Terutama yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, melalui inovasi perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Fadel Muhammad.
Dalam acara berjudul Social Business Innovation dan Green CEO itu, pihak majalah yang fokus menyuarakan masalah ekonomi ini menyediakan 17 kategori industry yang diberikan penilaian yakni batu bara dan mineral, minyak dan gas, perbankan, automotif, konstruksi, kelistrikan, farmasi dan lainya. KPC menerima penghargaan dari sektor tambang batu bara dan mineral bersama tiga perusahaan lain, yakni Berau Coal Energy, Adaro Energy dan Bukit Asam. “Penilaian dilakukan melalui riset Social Business Innovation dan Green CEO oleh Warta Ekonomi Intelligence Unit (WEIU). Tahun ini, WEIU bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,” beber Fadel Muhammad.
General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC Wawan Setiawan penghargaan yang diterima KPC menjadi cambuk untuk mempertahankan apa yang dilakukan selama ini. “Apa yang diterima KPC adalah bukti bahwa perusahaan memiliki komitmen yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan pertambangan. Penghargaan ini membukatikan bahwa KPC memiliki komitmen dalam melakukan program CSR dan lingkungan yang inovatif untuk lingkungan yang lebih baik,” kata Wawan, Jumat (26/8) siang.
Ia mengungkapkan, penilaian terhadap penghargaan Social Business Innovation ini lebih rinci pada setiap aspeknya antara lain menyangkut kebijakan manajemen, komitmen CEO dalam menentukan program, anggaran CSR, implementasi program yang memberikan keuntungan kepada masyarakat secara ekonomi, sosial dan lingkungan.(SK13)
