Beranda hukum Marhadin Ditemukan Tewas di Air Terjun

Marhadin Ditemukan Tewas di Air Terjun

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com
Marhadin (19) mahasiswa STIPER Sangatta yang dinyatakan hilang di Hutan Karangan, Minggu (17/1) sekitar pukul 08.00 Wita ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah ditemukan masyarakat ketika tim pencari yang terdiri Basarnas, BPBD, Civitas STIPER, Kepolisian serta masyarakat tiba di lokasi.
Dugaan sementara, korban tenggelam karena tidak mampu melawan arus air terjun yang cukup deras. Saat ditemukan, calon cendikiawan ini ditemukan warga yang sudah melakukan pencarian sejak Senin kemarin. “Tim pencari datang lokasi hilangnya Marhadin bersama sesepuh adat, bahkan sebelum ke lokasi sempat dilakukan ritual,” terang Fajar dari BPBD Kutim.
Disebutkan, jarak antara perkampungan dengan lokasi air terjun mencapai 23 Km karena hujan perjalanan menjadi terkendala dan memerlukan waktu lama. “Kini jenazah sedang dalam perjalanan menuju Sangatta, ia dibawa jajaran STIPER yang dipimpin Ketua STIPER Prof Djuraemi,” terang Fajar melalui telepon.
Seperti di wartakan, kabar hilangnya mahasiswa Fakultas Pertanian ini diterima Senin (19/1) siang. Mahasiswa asal Sulsel ini ke Karangan bersama tiga rekannya namun tidak diketahui tujuan serta kegiatan yang dilakukan.
Pihak kampus sama sekali tidak mengetahui apa kegiatan Marhadin dan kawan-kawannya di Karangan namun ada dugaan untum mempersiapkan rencana pertemuan pencita alam se Kaltim yang digelar, bulan depan.
Anshar Haryasakti – Pembantu Ketua III STIPER ketika dihubungi mengaku senang mahasiswanya sudah ditemukan. Namun, bagaimana proses penanganan jenazah yang selama ini tinggal di Asrama STIPER, ia mengaku belum bisa memastikan karena akan berkoordinasi dengan keluarga almarhum di Sulsel. “Sekarang ini, almarhum kami bawa ke Sangatta dulu untuk dibawa ke RSU Sangatta setelah itu akan dipersiapkan sesuai permintaan keluarga,” jelas Anshar.(SK-06)